NOV 03, 2019@15:16 WIB | 728 Views
CEO Formula 1, Chase Carey, menegaskan bahwa ia tidak bisa memberi kepastian tentang berapa banyak Grand Prix yang ada dalam kalender balap untuk tahun-tahun mendatang.
Musim depan akan berlangsung 22 balapan yang menjadi rekor baru di Formula 1, dengan penambahan di Belanda dan Vietnam serta hilangnya balapan di Jerman.
Ada kabar bahwa Liberty ingin menetapkan 24 atau 25 balapan selama beberapa tahun ke depan, tetapi Carey mengatakan bahwa tidak ada target yang pasti. Ia mengakui bahwa para peserta tidak ingin jumlah balapan dalam kalender meningkat terlalu banyak karena akan menimbulkan tekanan bagi personil tim.
"Kami menyadari bahwa ada banyak yang harus dilakukan dalam olahraga ini sehingga ada batasan untuk jumlah balapan," Carey menjelaskan. "Kami tidak memiliki angka ajaib. Sepertinya kami memiliki sedikit kapasitas meskipun tahu semua peserta lebih suka dengan 21 balapan.”
“Ketika kami memutuskan angka 22, kami mengambil beberapa langkah untuk membuat semuanya berimbang. Ada sesi uji coba pra-musim yang kami lakukan di Barcelona, dan kami telah menyingkatnya. Dulu berjalan dua minggu, sekarang lebih singkat. Ada juga beberapa uji coba yang kami kurangi.”
"Dan kami ingin membuat akhir pekan lebih fleksibel. Bahkan dari setiap jadwal yang dibuat, itu akan memengaruhi kepentingan promotor.”
Carey juga mengatakan bahwa semakin banyak yang berminat menjadi tuan rumah balapan.
“Kami berpikir dengan permintaan dan sifat global dari olahraga ini serta pertumbuhan yang sedang coba dikejar, lokasi [balapan] di Eropa tidak bisa dikorbankan.”
“Kami ingin mempertahankan itu, tetapi kami ingin tumbuh di Asia dan Amerika. Saya pikir ini semua tentang cara memanfaatkan kondisi.”
“Salah satu hal yang menarik perhatian adalah banyaknya tempat yang menawarkan diri sebagai penyelenggara balapan, bahkan peningkatannya sangat pesat.”
“Tentu saja kapasitas kami untuk menambah balapan sangat terbatas, sehingga permintaan saat ini melebihi pasokan. Di sebagian balapan, ada perjanjian jangka panjang dan kami harus menjaganya.”
"Yang jelas kualitas harus melebihi kuantitas. Ketika kami menambahkan balapan, kami ingin benar-benar memastikan bahwa [penambahan] itu membawa sesuatu yang istimewa.”
"Kami pikir Vietnam adalah negara yang sangat menarik untuk memperluas olahraga ini di Asia. Ini [Vietnam] adalah negara yang memiliki antusiasme besar dan kami pikir ini akan menjadi balapan yang hebat.”[ade/hsn/timBX]
