MAR 05, 2018@20:00 WIB | 812 Views
Mobil di seluruh dunia telah berbondong-bondong ikutan ajang Formula E, memanfaatkan kesempatan untuk mempromosikan teknologi kendaraan listrik mereka. Satu pengecualian yang menonjol adalah industri otomotif AS. Tapi jika rumor terbaru ini bisa dipercaya, salah satu manufaktur terbesar di Amerika sedang bersiap untuk masuk ke dalam aksi ini.
Pembuat mobil itu, menurut laman e-racing365, adalah Ford. Pabrikan berlambang Biru Oval dikatakan sedang mengevaluasi partisipasi mereka dalam seri balap listrik ini segera setelah musim depan.
Rupanya Ford "menyadari bahwa mereka harus terlibat dalam Formula E sampai batas tertentu sebelum ajang balapan lain layak didekatinya tanpa kesulitan," kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya kepada situs berita tersebut.
Masuknya mereka ke dalam seri bisa terjadi dengan mengorbankan program yang sedang dijalani Ford GT di FIA World Endurance Championship tahun ini. Inisiatif saat ini dijadwalkan berakhir tahun depan, setelah "musim super" 2018/19 yang akan mulai berlangsung di Spa pada bulan Mei.
Jika Ford benar-benar terjun ke balapan Formula E, bagaimanapun, mereka tidak akan bebas untuk memulai timnya sendiri. Grid akan diperluas menjadi 12 tim setelah Mercedes dan Porsche partisipasi, dan itu sudah cukup banyak. Audi, Jaguar, Citroën, dan Aliansi Renault-Nissan sudah berpartisipasi dalam seri ini. Seperti juga manufaktur EV baru lain seperti Venturi dan NIO, belum lagi raksasa India, Mahindra.
Itu akan membuat pabrikan Dearborn mau tak mau bergabung dengan salah satu tim yang ada, dan Dragon Racing diperkirakan menjadi favorit. Untuk satu hal, tim tersebut (seperti sang pembuat mobil) berbasis juga di AS.
Akankah semua itu terbukti cukup bagi Ford untuk masuk dalam balapan listrik? Hanya waktu yang akan memberitahu. Tapi pembuat mobil itu semakin serius dengan program elektrifikasi, dan Formula E muncul sebagai jalan untuk menunjukkan komitmennya. [bil/timBX]
