NOV 26, 2021@18:00 WIB | 736 Views
Mobil sport bertenaga V12 itu memiliki cita rasa desain klasik Ferrari, yang ditafsirkan ulang untuk masa depan. Ini adalah anggota ketiga dari line-up Icona, bergabung dengan Ferrari Monza SP1 dan SP2 yang terungkap tiga tahun lalu. Dan ternyata ada kabar lanjutan saat Enrico Galliera selaku kepala komunikasi dan pemasaran Ferrari membahas tentang model Icona berikutnya. Dia mengatakan kepada awak media bahwa ada ‘empat atau lima konsep potensial yang bisa dikerjakan’.
Ide untuk menarik inspirasi dari prototipe ikonik berasal dari kepala desain Ferrari, Flavio Manzoni, dan ternyata, dia juga salah satu orang yang mendukung gagasan tersebut. "Saya memiliki hasrat khusus untuk yang satu ini," kata Manzoni. "Ada banyak konsep menarik lainnya untuk masa depan. Kekayaan Ferrari sangat tinggi dan langit adalah satu-satunya batasan."
Sementara berdasarkan versi evolusi dari sasis LaFerrari Aperta, Daytona SP3 bukanlah supercar. Hal itu diungkap oleh chief technical officer Ferrari Michael Leiters, yang menunjukkan bahwa Daytona berfokus pada desain daripada kinerja akhir.
Dalam hal memperpanjang usia mesin V12 di era elektrifikasi melalui jajaran Icona, Lieters mengatakan bahwa ini adalah peluang bagus yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Dia juga menambahkan bahwa apa yang dikerjakan memiliki dampak terbatas pada emisi CO2 karena jajaran Icona dibatasi dalam produksi.
“Saya pribadi percaya kami harus berjuang untuk mesin ini. Dari sudut pandang teknologi, itu bukan yang paling efisien. Sebuah turbo V8 bisa membuatnya lebih baik dalam hal kinerja. Tapi dari sudut pandang emosional, itu yang terbaik,” ungkap Leiters. “Memiliki tenaga, 829bhp atau pada Battista 1900bh, siapapun akan senang saat mengemudikan keduanya.” [dhe/shf/timBX]
