JUL 05, 2022@17:30 WIB | 138 Views
Era elektrifikasi benar-benar ada dan itu mempengaruhi bahkan pembuat supercar seperti Lamborghini dan Ferrari. Sekarang, sebuah laporan baru memberikan wawasan tentang sikap terhadap elektrifikasi yang dibagikan oleh manajemen di Ferrari dan apa yang dapat diharapkan selama beberapa tahun ke depan.
Bukan rahasia lagi bahwa Ferrari telah membuat langkah serius menuju elektrifikasi untuk beberapa waktu. LaFerrari terkenal menggunakan sistem hibrida peredam emisi sepanjang tahun 2013. Saat ini, empat model berbeda, termasuk 296 GTB baru dan SF90 Stradale yang sangat cepat, adalah hibrida plug-in.
Kita juga tahu bahwa merek tersebut berencana untuk meluncurkan kendaraan listrik pertamanya pada tahun 2025, tanggal yang semakin dekat. Jika perhitungannya benar, sepertinya Ferrari perlahan-lahan mulai memproduksi cukup banyak mobil listrik pada tahun yang sama.
Tahun lalu, pembuat mobil membangun 11.155 kendaraan, atau 46 setiap hari, dan menurut laporan baru di AutoNews, pihaknya berencana untuk membuat 15.000 kendaraan, atau 65 per hari, pada tahun 2025 sebagian berkat jalur produksi baru yang berfokus pada EV. Itu menyumbang peningkatan 35 persen dan akan berkontribusi pada rencana Ferrari untuk meningkatkan margin laba intinya menjadi antara 38 dan 40 persen pada 2026.
Tentu saja, ada kelemahan utama pada kendaraan listrik terkait dengan mobil super sport, yaitu bobot. Baterai sangat berat dan pada gilirannya bobot tambahan itu berdampak negatif pada hampir setiap metrik kinerja. Ferrari dilaporkan sedang meneliti baterai solid-state, yang akan meningkatkan daya dan efisiensi, serta sel bahan bakar hidrogen dalam upaya mempertahankan posisinya sebagai yang berkinerja terbaik.
Perlu juga dicatat bahwa beberapa langkah lambat Ferrari untuk secara terbuka mengadopsi peta jalan tertentu masuk akal untuk merek tersebut. Tidak seperti Lamborghini, ia tidak memiliki dukungan besar dari mitra perusahaan seperti VW Group untuk mendukungnya dan berbagi biaya pengembangan. Meski begitu, Ferrari bisa mengalahkan rival Italianya jika mereka benar-benar memproduksi mobil listrik pada tahun 2025. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
