JAN 21, 2020@17:30 WIB | 528 Views
Charles Leclerc mengatakan dengan pengalaman selama setahun penuh di Ferrari, ia dan tim memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diinginkannya dari mobil untuk 2020. Fokus khusus pengembangan yang mereka inginkan adalah menemukan keseimbangan set-up.
Menuju musim ketiga di F1 dan tahun kedua bersama Ferrari, Leclerc ingin memainkan peran kunci dalam pengembangan mobil 2020 untuk menemukan potensi penuh di seluruh uji coba pra-musim dan balapan awal.
Leclerc menghargai pekerjaan desain yang dipimpin oleh kepala teknik Ferrari, ia merasa pebalap F1 dapat memberikan pemahaman dan pengaruh yang lebih besar ketika mengatur mobil dan menemukan keseimbangan optimal untuk preferensi masing-masing pebalap.
Musim lalu, Ferrari SF90 memiliki bagian belakang yang lebih longgar daripada pendahulunya (SF71H) yang tampaknya memberikan keseimbangan yang kurang sesuai dengan Sebastian Vettel dibandingkan dengan Leclerc.
"Mengenai arah desain mobil, ini lebih pada keseimbangan yang Anda inginkan," kata Leclerc.
"Pebalap yang berbeda memiliki preferensi mereka dalam keseimbangan, apakah mereka menginginkan mobil yang lebih oversteering atau lebih berat, dan sekarang tim mengenal saya lebih baik dan mereka tahu apa yang saya inginkan dari mobil sehingga kami dapat menemukan keseimbangan.
“Lalu kami mengubah detail terakhir dengan set-up dan kebebasan yang kami miliki dengan set-up mobil. Pada desain mobil itu sendiri, kami tidak memiliki banyak pengaruh tetapi sebagian besar pada keseimbangan yang tergantung pada pebalap yang berbeda.
“Dalam aerodinamika atau keseimbangan datang di tikungan, atau Anda mengubah tingkat aerodinamika yang Anda miliki di mobil, downforce bisa sangat tinggi atau downforce rendah, tetapi ini lebih tergantung pada para insinyur untuk mengubahnya. Lebih ke perasaan seorang pebalap dengan keseimbangan mobil."
Baru saja memperpanjang kesepakatan dengan Ferrari dengan durasi lima tahun, Leclerc memiliki tujuan untuk membangun tahun pertama yang positif di Scuderia yang membuatnya mengalahkan Vettel di klasemen pebalap dunia F1.
“Saya senang bisa menjadi salah satu pembalap muda yang dipandang potensial,” ungkapnya. “Saya juga tidak keberatan jika harus bersaing dengan rekan setim.
“Ini seperti persaingan sehat sekaligus belajar banyak dari yang lebih berpengalaman. Tapi untuk berikutnya, tentu saja saya ingin masuk tiga besar (klasemen akhir).”[Ade/Hsn/timBX]
