MENU
icon label
image label
blacklogo

F1: Mercedes Umumkan Pendapatan di Tahun 2018

OCT 05, 2019@09:39 WIB | 1,234 Views

Tim Mercedes Formula 1 mengatakan biaya pengeluaran dan pendapatan di tahun 2018 tidak jauh berbeda dengan pengeluaran dan pendapatan mereka di tahun 2017.

Penghasilan tim dari uang hadiah F1, sponsor dan perusahaan induk Daimler AG, naik dari 337,2 juta poundsterling (sekitar 5,8 triliun rupiah) pada 2017 menjadi 338,4 juta poundsterling (sekitar 5,8 triliun rupiah) pada 2018.

Namun, pengeluaran meningkat dari 309,7 juta poundseterling (sekitar 5,3 triliun rupiah) menjadi 311,4 juta poundsterling (sekitar 5,4 triliun rupiah), menghasilkan laba setelah pajak sebesar 13,3 juta poundsterling (sekitar 231 miliar rupiah).

Penghasilan dan pengeluaran sebelumnya telah membuat lompatan signifikan dari 2016 hingga 2017, dengan angka-angka terakhir mencerminkan biaya R&D yang terkait dengan perubahan aturan utama F1 (diperkenalkan pada musim tersebut).

Fakta tentang jumlah pengeluaran serupa terjadi pada tahun 2018, memberi petunjuk bahwa Mercedes memilih untuk mempertahankan tingkat investasi yang relatif stabil.

Namun belum ada tanda dari tim untuk membahas batasan biaya pada tahun 2021. Pada tahun itu tiga tim besar terpaksa harus memangkas jumlah pengeluaran.

Memang selama tiga musim terakhir, rata-rata jumlah staf telah meningkat dari 849 personil pada 2016 menjadi 912 personil pada 2017 dan menjadi 968 personil pada 2018, dengan 38 personil ditambahkan tahun lalu untuk dipekerjakan di bidang desain, manufaktur dan teknik, dan 19 personil dalam bidang administrasi. Hal itu berkontribusi pada kenaikan upah tahun 2018 sebesar 6,5 juta poundsterling (sekitar 113 miliar rupiah), dari 87,2 juta poundsterling (sekitar 1,5 triliun rupiah) menjadi 93,7 juta poundsterling (sekitar 1,6 triliun rupiah).

Kontribusi pendapatan pemasaran Daimler AG ke anggaran tim terdaftar senilai 64,3 juta poundsterling (sekitar 1,2 triliun rupiah), sekitar 4 juta poundsterling (sekitar 69 miliar rupiah) lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Namun, 25,3 juta poundsterling (sekitar 440 miliar rupiah) dikembalikan oleh tim terkait biaya sewa unit daya yang dipasok oleh sister company HPP, dan itu menyisakan kontribusi bersih Daimler kurang dari 40 juta poundsterling (sekitar 696 miliar rupiah).

Seperti tahun lalu, angka tersebut menunjukkan bahwa Mercedes mendapatkan keuntungan besar mengingat bahwa mereka menikmati 24% bagian dari liputan TV F1 pada tahun 2018, yang mewakili AER (Advertising Value Equivalent) sebesar 3,7 miliar dolar AS (sekitar 52 triliun rupiah)  sebagai mitra komersialnya.

Dalam menekankan nilai program F1, pihak tim Mercedes mengatakan, "Sejalan dengan kesuksesan tim dalam beberapa musim terakhir, merek Mercedes-Benz telah tumbuh nilainya dari 31,9 miliar dolar AS (sekitar 450 triliun rupiah) pada 2013 menjadi 48,6 miliar dolar AS (sekitar 686 triliun rupiah)  pada 2018 (diukur oleh Interbrand), dengan F1 memberikan kontribusi penting bagi status merek sebagai yang kedelapan paling berharga di dunia."[ade/hsn/timBX]

Tags :

#
f1,
#
mercedes,
#
pendapatan