F1: Lewis Hamilton Menjadi Pembalap Tim

Pemuncak klasemen F1, Lewis Hamilton, mengatakan bahwa dia kini menjadi pembalap yang mementingkan tim dan tidak lagi individualis seperti masa muda.

Saat diwawancarai awak media, pembalap asal Inggris tersebut mengakui bahwa pemahamannya telah berubah tentang balapan Grand Prix dan seberapa besar risiko yang harus diambil.

"Sekarang, tujuan utama adalah membantu tim mencetak poin terbanyak dan menyelesaikan posisi tertinggi," katanya.

"Ketika saya berada di belakang, saya siap mengambil lebih banyak risiko untuk mendapatkan posisi lebih baik dan ketika saya memimpin, saya berpikir untuk mempertahankannya.” 

"Perbedaan ini cukup besar tetapi ketika saya masih muda, saya lebih egois. Dengan bertambahnya usia dan pengalaman membuat persepsi semacam itu berubah.”

"Ketika saya berusia 21 tahun sampai ke tempat sekarang ini, saya berpikir apa yang dibutuhkan oleh tim. Dan saya juga berpikir tentang fakta bahwa ada 2000 orang yang menghasilkan mobil terbaik dan mereka bergantung pada saya untuk membuat keputusan cerdas. Intinya adalah membuat tim ini unggul di kejuaraan konstruktur dan lebih realistis.”

Mercedes memiliki peluang besar untuk memenangkan kejuaraan konstruktor untuk keenam kalinya secara beruntun, sedangkan Hamilton juga memiliki peluang mempertahankan status juara bertahan.

Tetapi pembalap 34 tahun itu mengungkapkan kesuksesan yang telah diraihnya membuat ia sulit untuk menjaga komitmen di F1.

"Perlu dipahami bahwa situasi ini menunjukkan fakta bahwa tidak ada yang sempurna. Ini adalah upaya konstan untuk mendapat kesempurnaan," Hamilton melanjutkan. "Bahkan dalam kondisi bugar, siapa pun bisa mengalami pasang surut, beberapa minggu Anda berlatih lebih banyak dan minggu berikutnya lebih sedikit.”

Hamilton juga mengatakan bahwa motivasi untuk berusaha menjadi lebih baik sudah cukup meyakinkannya untuk bertahan di Formula 1.

"Saya suka melakukan apa yang dilakukan. Satu atau dua tahun yang lalu, itu adalah pertanyaan tentang berapa lama saya akan pergi, tetapi saya menikmatinya.

"Jadi, saya tetap memiliki semangat untuk apa yang akan terjadi pada 2021. Dari segi motivasi, itu tidak pernah menjadi pertanyaan. Tapi saya senang melihat bagaimana olahraga ini berkembang.”[ade/hsn/timBX]