MENU
icon label
image label
blacklogo

F1: Honda Berikan Party Mode Buat Performa Tim Red Bull

JAN 11, 2019@08:00 WIB | 1,028 Views

Penasihat motorsport Red Bull, Dr Helmut Marko, sekali lagi menyatakan kegembiraannya dengan hubungan barunya dengan Honda. Marko menghabiskan banyak waktu berdiskusi dengan petinggi pabrikan Jepang selama musim dingin seiring Red Bull memutuskan untuk menghentikan semua hubungan dengan pemasok mesin sebelumnya Renault, pada akhir musim 2018.

Sekarang Marko mengutarakan Honda ingin memberikan Red Bull sebuah ‘party mode’ untuk digunakan di tahun 2019, membuat mereka bisa menaikkan tenaga mesin di sesi Q3 untuk menantang Mercedes Benz dan Ferrari meraih posisi terdepan. "Angka-angka itu membuat kami benar-benar optimis, dan tentu menambah performa kami di trek" kata Marko kepada laman Motorsport.com.

"Untuk pertama kalinya kami bisa memainkan ‘party mode’! "Mesin Honda sudah sedikit di atas mesin Renault. Jika Anda menggabungkan data GPS kami dengan data yang disediakan oleh Honda, kami akan berada di wilayah Mercedes dan Ferrari.

"Tentu saja mereka juga tidak terlena. Tapi mereka sudah berada pada level tinggi sehingga mereka tidak bisa lagi melakukan lompatan seperti itu. "Bahkan jika kita harus kekurangan daya 10 atau 15 kW di belakang, itu tidak berbeda di era Renault dengan mesin delapan silinder. Kami bisa menebusnya. "

Sudah bukan rahasia umum lagi kalau Red Bull tidak menyukai apa yang ditempuh Renault di tahun 2018, tetapi Marko merasa keluhan itu lebih dari sekadar memberi celah besar kepada tim besar Formula 1 lainnya. "Kami berada di kategori B sejak awal," katanya menambahkan. "Kami kekurangan 70 hp di kualifikasi.

Tergantung tipikal sirkuitnya, rata-rata kami setidaknya kurang 40 hp di belakang. "Tapi data GPS kami jelas menunjukkan seberapa banyak kami menang di tikungan. Namun, ketika kekuatan Ferrari berada di puncaknya, perbedaannya bahkan lebih ekstrem. "

Meskipun Marko telah fokus pada banyak hal positif yang dicapai dengan Honda, ia khawatir akan fakta bahwa itu mungkin menjadi masalah. "Kami sadar bahwa hal itu mungkin akan sulit jika harus seimbang dengan reabilitas," kata Marko.

"Kemungkinan besar kami tidak bisa melewati satu musim dengan tiga mesin. "Tetapi jika Anda memilih trek yang tepat, Anda dapat kembali di atas dalam beberapa lap. Itulah konsepnya, bahwa kami secara sadar siap menerima penalti mesin jika perlu." [bil/timBX]

Tags :

#
honda,
#
dr helmut marko,
#
red bull,
#
renault,
#
formula 1,
#
auto news