F1: Grosjean dan Magnussen Tidak Bisa Disalahkan Atas Hasil Buruk Haas

Ketua tim Haas, Guenther Steiner, mengatakan tidak ada kesalahan yang bisa ditimpakan pada Romain Grosjean atau Kevin Magnussen atas periode buruk Hass di Formula 1. Hal itu karena buruknya performa mobil.

Setelah mendorong uji coba pra-musim dan membuka balapan yang menunjukkan harapan, musim tim asal Amerika Serikat itu memiliki kinerja yang jauh dari harapan untuk bersaing di lini tengah. Haas hanya mendapat posisi ke-9 klasemen kejuaraan konstruktor F1.

Hanya mencetak dua poin di sepanjang paruh kedua musim ini, dan Haas beralih fokus lebih awal ke persiapan musim 2020. Kedua pebalap terus-menerus menghadapi masalah seputar manajemen ban. Kinerja laju balapan mereka sering kali mencapai kualifikasi yang baik namun menurun saat balapan.

Ketika Haas sulit untuk mengatasi masalah mobilnya, Steiner mengatakan kesalahan tidak dapat ditimpakan pada salah satu pebalapnya mengingat umpan balik mereka awal tahun ini yang menunjukkan ada hal yang tidak bisa ditangani dengan mudah.

"Saya pikir tidak mungkin saya dapat menghubungkan musim yang tidak terlalu baik ini dengan mereka (Grosjean dan Magnussen). Karena itu kami tetap dengan susunan pebalap yang sama," kata Steiner. "Saya pikir kita perlu jujur ​​dan mengatakan mereka tidak bisa melakukan yang lebih baik dengan mobilnya.

"Anda selalu bisa melakukan yang lebih baik ketika Anda tidak menemukan paket yang tepat, tetapi mereka sudah berusaha sangat keras pada tahap tertentu. Saya tidak berpikir saya bisa langsung menyimpulkan bahwa mereka tidak melakukan pekerjaan dengan baik musim ini."

Meskipun rasa frustrasi yang alami tim, Steiner berharap Haas dan para pebalapnya dapat belajar dari kesalahannya untuk musim 2020 dan menggunakan peraturan baru yang dapat menjadi perubahan besar.

"Saya pikir, itu juga merupakan pembuka mata bagi mereka, karena pada awal musim, mobil itu terlihat bagus, mereka berdua sangat positif dengan mobil dan kemudian tidak berjalan seperti kelihatannya,” Steiner menjelaskan.

“Kami berakhir dalam beberapa situasi di mana kami mungkin berusaha terlalu keras sebagai tim atau sebagai pebalap. Semua orang hanya berusaha terlalu keras untuk memaksakan hasil yang tidak ada karena mobilnya jauh dari harapan dan semua orang berfokus pada bagaimana kita mendapatkan mobil yang lebih baik.”[ade/hsn/timBX]