JUL 29, 2020@11:00 WIB | 1,297 Views
Sebastian Vettel mengakui bahwa dia telah gagal untuk meniru kesuksesan Michael Schumacher di tim Ferrari, tetapi menegaskan dia tidak pernah menyesal bergabung dengan tim Scuderia tersebut.
Setelah mengamankan empat gelar dunia berturut-turut bersama tim Red Bull antara 2010 dan 2013, Vettel memilih untuk bergabung dengan Ferrari dengan harapan meniru pencapaian Schumacher yang memenangkan tujuh gelar juara dunia, tetapi pembalap asal Jerman itu tidak mampu mengamankan gelar lebih lanjut meskipun meraih 14 kemenangan sejak 2015
Dan tampaknya tidak mungkin Vettel dapat menambah lebih banyak kemenangan sampai keputusan untuk meninggalkan Ferrari di akhir musim, mengingat betapa tidak kompetitifnya (mobil) SF1000 tahun ini.
Berbicara secara eksklusif kepada Sky Sports F1, Vettel mengungkapkan harapannya ketika meninggalkan Red Bull pada 2014 tetapi menekankan bahwa dia tidak menyesali keputusan untuk pergi ke Ferrari.
Ditanya apakah dia menyesali peralihan dari basis Milton Keynes ke Maranello, Vettel menjawab: “Tidak, dan itu yang sebenarnya. Ferrari selalu menjadi impian saya, terinspirasi dari pahlawan masa kecil saya, oleh Michael dengan mobil merahnya. Saya masih terinspirasi olehnya karena saya pikir dia adalah yang terbaik yang pernah ada."
“Saya berharap untuk mengambil beberapa kejuaraan dari Lewis (Hamilton) sehingga rekor Michael sedikit lebih lama, sekarang situasinya semakin jauh dan semakin sulit.
"Tapi saya merasa ingin ini bekerja untuk diri sendiri lebih dari untuk Michael. Saya memiliki misi untuk menyamai rekor di masa lalu, tapi itu tidak bisa lagi.
“Jadi dalam hal itu, kami gagal. Tapi tetap saja, kami memiliki tahun-tahun yang sangat baik, beberapa ulasan dan beberapa balapan yang bagus. Dan saya tidak menyesalinya."
Kesepakatan berpisah menjadi resmi ketika Ferrari mengatakan kepada Vettel bahwa ia tidak akan ditawari perpanjangan kontrak untuk 2021, dengan tim berbasis Italia mengontrak Carlos Sainz (dari McLaren) sebagai penggantinya.
Masa depan Vettel di F1 pun dalam ketidakpastian, meskipun spekulasi yang menghubungkannya dengan Racing Point (tim yang akan berubah nama menjadi Aston Martin) untuk musim depan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
