OCT 28, 2019@16:00 WIB | 1,236 Views
Sebastian Vettel menganggap Mercedes ‘beruntung’ setelah mengambil risiko besar dalam upaya memenangi Grand Prix Meksiko.
Hamilton berhasil mempertahankan kondisi ban yang digunakannya untuk mengklaim kemenangan ke-10 musim ini. Dan setelah menang di Mexico City, pembalap Inggris tersebut semakin dekat dengan gelar juara dunia keenamnya di ajang Formula 1.
Vettel sempat unggul 13 lap tetapi gagal memanfaatkan kondisi ban yang lebih segar dan akhirnya tertinggal 1,7 detik dari Mercedes. Setelah balapan, dia merasa Mercedes menang karena memiliki kombinasi dari mobil yang lebih cepat dan berani bertaruh untuk melakukan strategi yang berisiko besar.
"Terlepas dari strategi yang digunakan tim, saya pikir kami tidak memiliki kecepatan untuk meraih kemenangan," kata Vettel, yang finish kedua di Meksiko (27/10/2019).
"Jika mengulas kejadiannya, siapa pun bisa berpendapat tetapi Lewis (Hamilton) sepertinya tidak memiliki masalah besar dengan pertaruhan yang dibuatnya, dia menunjukkan hal itu.”
“Kami sudah memperkirakan kapan ban akan mencapai masa habis, tetapi Lewis baik-baik saja dan bisa bertahan. Padahal jika kita melihat Valtteri (Bottas, rekan setim Hamilton di Mercedes), dia seperti menunggu konfirmasi tim untuk melakukan penggantian ban.”
“Memang ada masanya saat Anda berani mengambil risiko, itu semua akan terbayar di luar harapan. Jadi saya tidak berpikir tim kami dikalahkan dalam hal strategi, hanya saja Mercedes menang karena keberuntungan, kedua pembalap mereka punya kecepatan yang lebih unggul.”
Saat ditanya apakah dia ingin Ferrari juga mengambil lebih banyak risiko seperti Mercedes, Vettel menjawab, "Kami sudah mengambil cukup risiko, tetapi tentu saja kami tidak perlu terlihat bodoh.”
“Pada satu titik dalam perlombaan, mempertahankan ban jenis Hard tanpa berhenti adalah langkah berani. Saya bisa saja melakukan hal yang sama dan menggunakan pit-stop sebagai strategi, tapi sepertinya itu tidak cukup membantu.”
“Start dari posisi ketiga atau kelima bukan perbedaan besar, tapi memaksakan kondisi ban demi memenangkan balapan memiliki risiko pecah ban. Saya kira itu adalah langkah yang terlalu berani dan itu bekerja untuk keputusan Mercedes.”[ade/hsn/timBX]
