MENU
icon label
image label
blacklogo

F1: Ferrari Ingin Sertakan Pebalap Wanita ke Program Junior Formula 1

DEC 30, 2019@18:30 WIB | 742 Views

Ferrari ingin menyertakan pebalap wanita ke program junior Formula 1-nya dan berusaha memastikan hal itu dapat terwujud dalam waktu dekat.

Hanya enam wanita yang pernah berpartisipasi dalam balapan resmi kejuaraan dunia Formula 1. Di antara mereka, Lella Lombardi yang paling sukses dengan finis keenam di Grand Prix Spanyol 1975, yang membuatnya mendapat setengah poin.

Peserta wanita terbaru adalah Susie Wolff, yang mengambil bagian dalam empat sesi latihan sepanjang musim 2014 dan 2015, sementara Giovanna Amati adalah yang terakhir yang mencoba mengambil bagian dalam Grand Prix, gagal lolos kualifikasi untuk tiga balapan pada 1992.

Juara W Series, Jamie Chadwick dan pebalap Formula 2, Tatiana Calderon masing-masing berafiliasi dengan tim F1 Williams dan Alfa Romeo. Calderon melakukan uji coba dengan Sauber secara pribadi.

Ferrari sedang bersiap untuk menambah jumlah peserta Ferrari Driver Academy pada tahun 2020 karena bertujuan untuk berinvestasi di masa depan, seperti yang diungkapkan Mattia Binotto.

"Beberapa pebalap lain akan bergabung," katanya. "Ini adalah sesuatu yang kami kerjakan dengan sangat keras. Jadi, kami senang mengetahui hal itu.

"Driver Academy adalah investasi penting bagi kami. Charles adalah contoh terbaik. Kita perlu melihat generasi masa depan untuk Ferrari. Akademi juga mencari wanita di masa depan.

"Wanita harus menjadi bagian dari Ferrari Driver Academy. Itu adalah sesuatu yang sedang kita kerjakan sekarang, untuk memastikan hal itu bisa terjadi dalam waktu dekat."

Sejak kejuaraan dunia F1 dimulai pada tahun 1950, ada 772 pebalap berbeda yang telah memulai Grand Prix. Hanya dua orang (Lombardi dan Maria Teresa de Filippis) yang merupakan wanita.

Lewis Hamilton mengatakan dalam video akhir musim yang dirilis Mercedes bahwa pebalap wanita yang sukses akan menjadi bagian dari keinginannya untuk melihat F1 menjadi lebih beragam.

"Saya ingin olahraga ini menjadi lebih mudah diakses," kata Hamilton, yang menjadi pebalap kulit hitam pertama ketika ia melakukan debut pada 2007. "Saya berada di gala FIA dan bertemu keluarga Asia, dan saya berkata 'Hei,  saya pikir saya akan menjadi satu-satunya orang cokelat di sini!'. Karena seperti itulah biasanya.

"Saya berada di dunia di mana hal itu sudah biasa terjadi. Jadi untuk melihat orang-orang kulit berwarna di antara penonton, apakah itu hitam, Asia, apa pun itu, adalah hal bagus untuk melihat keragaman perlahan-lahan masuk.

"Ini adalah dunia yang terbuka untuk semua orang dan saya berharap pada tahap tertentu, ada seorang wanita muda yang kuat yang datang dan mengejutkan banyak orang.”[ade/hsn/timBX]

Tags :

#
f1,
#
formula 1,
#
junior formula 1,
#
pebalap wanita