DEC 18, 2018@20:00 WIB | 1,643 Views
Mantan pembalap F1, Felipe Massa dari tim FE Venturi, diganjar oleh sejumlah penalti pada debutnya di ajang balap Formula E perdana di Ad Diriyah E-Prix.
Pembalap Venturi melakukan start awal yang bagus dan menantang untuk mencapai 10 besar pada tahap awal seri Formula E pembuka musim 2018/19 di Arab Saudi tetapi hanya berhasil finish di urutan 14 setelah menerima penalti drive-through karena timnya gagal untuk mematuhi "regulasi perangkat lunak penerapan baterai versi 5.1 dari Formula E musim ke-5".
Massa adalah salah satu dari lima pembalap yang dipilih untuk menjadi penerima Fanboost, meskipun pembalap asal Brasil itu diberikan penalti waktu lima detik untuk mengaktifkan sistem sebelum menit ke-22 balapan, yang merupakan waktu paling awal yang dapat digunakan selama 45-menitan jalannya balapan ditambah satu lap ekstra yang diperkenalkan untuk FE musim ke-5 ini.
Mantan pembalap Ferrari dan Williams itu juga melanggar karena menggunakan 150KJ energi dari batas 100KJ yang diperkenankan selagi Fanboost sedang diaktifkan, yang berarti dia diganjar lagi dengan penalti kedua senilai 25 detik - setara dengan penalti drive-through.
Akibatnya, Massa, yang juga menerima satu poin penalti pada lisensinya akibat pelanggaran ringan, dan berada di peringkat terakhir ke-17 dalam klasifikasi pembalap.
Penalti drive-through in-race yang diterima Massa juga dikenakan kepada pasangan pembalap dari tim Techeetah, Jean-Eric Vergne dan Andre Lotterer, akibat pelanggaran yang sama. Hasil balapan ini menandai awal yang sulit dalam mengikuti ajang balap listrik bagi pembalap yang memasuki Formula E sebagai pemula.
Mantan pembalap McLaren F1, Stoffel Vandoorne yang gemilang mengikuti kualifikasi tetapi harus turun ke posisi 16 dalam balapan, satu posisi di belakang alumni Formula 2, Maximilian Gunther dan dua tempat di depan pembalap BMW, Alexander Sims, sementara juara DTM 2018 dan rekan setim Vandoorne dari tim HWA, Gary Paffett gagal finish usai mengalami insiden. [bil/timBX]
