OCT 01, 2019@15:13 WIB | 427 Views
Charles Leclerc mengatakan dia mempertahankan kepercayaan penuh pada Sebastian Vettel yang menjadi rekan setimnya. Ia menegaskan bahwa mereka perlu saling percaya setelah kontroversi di Grand Prix Rusia.
Vettel, yang menempati posisi ketiga di kualifikasi, menekan sejak awal perlombaan dan berhasil melewati Leclerc dengan sedikit perlawanan di Turn 2, dan akhirnya mengambil alih pimpinan balapan.
Percakapan antara Leclerc dan tim mengindikasikan bahwa ini adalah bagian dari perjanjian pra-balapan, dan Vettel diperintahkan untuk mengembalikan posisi terdepan kepada Leclerc. Akan tetapi pembalap asal Jerman itu menentang instruksi tersebut setelah melihat posisi Leclerc belum cukup dekat.
Ferrari membuat Leclerc kembali memimpin dengan memberi perlawanan terhadap Vettel, dan mengalami kegagalan teknis sehingga terjadi periode safety car virtual yang membuat Leclerc finis ketiga di belakang duo Mercedes (Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas).
Saat ditanya setelah perlombaan apakah dia masih memiliki keyakinan pada Vettel untuk menghormati perjanjian pra-balapan setelah menolak ‘team-order’, Leclerc mengatakan, "Ya, saya pikir kepercayaan itu tidak berubah dan saya pikir kita harus saling percaya.”
"Saya pikir ini demi kepentingan tim dalam situasi tertentu, untuk mengetahui apakah Anda dapat mengandalkan mobil lain dan sebaliknya. Jadi saya yakin masih ada kepercayaan di sini.”
Sebelum pertukaran posisi terjadi dalam fase pit-stop, Leclerc berulang kali menekankan kepada Ferrari melalui radio bahwa ia "menghormati" perjanjian tersebut, dan meminta tim untuk mengelola situasi.
"Saya pikir semuanya saling menghormati," tambahnya. "Pada awalnya, saya mengarah ke kiri jalur untuk memberikan Seb slipstream. Saya tahu dia akan menyusul dan lagi pula kami tahu itu, maka kami hanya harus melakukan pertukaran posisi kembali dan kami melakukannya di pit-stop dalam lomba."
Leclerc kemudian memberikan penjelasan mengapa Vettel mengabaikan perintah tim, menggambarkannya sebagai "situasi yang cukup rumit".
"Ada safety car yang membuatnya semakin sulit, saya mencoba tetap sedekat mungkin untuk dua atau tiga putaran, tetapi kemudian sangat sulit untuk mengikutinya terutama di sektor pertama dan kedua, ban mulai memanas dan kemudian saya menahan kecepatan.”
"Tapi kemudian saya memiliki kepercayaan penuh dari tim untuk melakukannya sendiri seperti yang disepakati, dan itulah yang mereka lakukan di pit-stop."[ade/hsn/timBX]
