OCT 17, 2020@15:00 WIB | 766 Views
Lewis Hamilton telah berjanji masih banyak lagi yang bisa ditunjukannya setelah menyamai rekor kemenangan Formula 1 sepanjang masa milik Michael Schumacher.
Kemenangan Hamilton di Grand Prix Eifel membuatnya mengklaim kemenangan ke-91 dalam karir di F1, membuatnya sejajar dengan Schumacher yang tidak tertandingi selama 14 tahun.
Memecahkan rekor kemenangan tampaknya tak terelakkan bagi Hamilton, yang berada di jalur untuk menyamai pencapaian lain Schumacher dalam tujuh gelar juara dunia tahun ini, setelah unggul 69 poin atas Valtteri Bottas dengan enam balapan tersisa.
Terlepas dari prestasinya, Hamilton menegaskan dia masih bisa meningkat karena dia mengaku kesulitan memahami bahwa dia mulai "menulis ulang sejarah" di F1.
“Saya pikir sangat sulit untuk tiba-tiba menulis ulang sejarah, saya pikir itu ide yang sangat sulit bagi secara pribadi,” kata Hamilton.
“Saya hanya dapat berbicara berdasarkan pengalaman saya, sangat sulit untuk menghitungnya dan mewujudkannya menjadi kenyataan dan makna. Tentu saja saya telah melihat dan masih menonton, orang lain yang berkompetisi dalam olahraga lain yang merupakan legenda, mengejar momen bersejarah, gelar, rekor, yang dipecahkan oleh legenda lain di masa lalu.
"Menontonnya dari luar dan berada di dalamnya berbeda, tetapi yang bisa saya katakan adalah saya belum selesai. Saya masih merasa bisa menjadi lebih baik, dan saya masih mengemudi pada level yang sangat bagus.”
Tapi yang lebih penting bagi Hamilton daripada angka adalah warisan dan dampaknya yang bertahan lama, tidak hanya di dalam mobil tetapi juga di luarnya dengan sikap anti-rasisme yang terus-menerus dan mendorong keragaman yang lebih besar dalam motorsport.
“Sejujurnya saya pikir apa yang benar-benar jelas bagi saya adalah senang mendapatkan kemenangan ini, tetapi yang lebih penting adalah apa yang Anda lakukan di luar mobil,” pungkasnya.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
