JAN 26, 2018@21:00 WIB | 868 Views
Sebelumnya Monisha Kaltenborn yang dikala itu masih menjabat sebagai bos di Toro Rosso, sempat mencapai kesepakatan dengan Honda untuk menjadi tim F1 kedua sebagai pemasok mesin dari pabrikan asal Jepang tersebut. Namun, Vasseur mengaku khawatir. Pria asal Perancis yang saat ini memegang kendali di Toro Rosso itu pun lebih ingin Sauber mempererat kolaborasi mereka dengan Ferrari.
"Saya bergabung pada 17 Juli pukul 9 pagi. Pertemuan dengan Honda dilakukan pada pukul 10 pagi," ucap Vasseur kepada Motorsport.com. "Buat saya itu sungguh penting, karena mengganti pemasok mesin itu tidak pernah mudah. Dan Honda sedang tidak dalam kondisi yang baik.
"Selain itu, dan ini mungkin yang terpenting buat saya, adalah kenyataan bahwa kami memakai girboks dari McLaren. Kami tidak punya sumber daya yang cukup untuk membuat sendiri.
"Saya memiliki sejumlah kontak orang-orang McLaren, dan mereka benar-benar berusaha meninggalkan Honda. Jadi saya tidak bisa mengambil risiko. "Bisa Anda bayangkan jika sekarang saya harus meminta girboks Honda dari McLaren? Itu akan seperti mimpi buruk.
"Dan karena kami sudah berada di tengah-tengah pengerjaan mobil 2018, keputusan itu sudah tidak bisa ditunda lagi." Sauber akhirnya menyepakati kontrak baru dengan Ferrari. Setelah memakai mesin yang satu tahun lebih kuno pada 2017, mereka akan memakai mesin spesifikasi terbaru di 2018.
Kerja sama itu juga semakin dipererat dengan datangnya Alfa Romeo (yang masih satu grup dengan Ferrari) sebagai sponsor utama Sauber. Sementara pembalap junior Ferrari dan juara Formula 2, Charles Leclerc, akan menjadi rekan setim baru Marcus Ericsson. (yus/timBX)