MAR 04, 2021@14:00 WIB | 784 Views
Kepala tim dan CEO Aston Martin, Otmar Szafnauer, mengungkapkan bahwa timnya membutuhkan "jangka waktu 3-5 tahun" untuk berada dalam posisi untuk memperjuangkan dan memenangkan gelar kejuaraan dunia Formula 1.
Eks-tim Racing Point tersebut telah berganti nama menjadi Aston Martin untuk tahun 2021 setelah pemilik tim, Lawrence Stroll, mengambil alih kepemilikan saham mayoritas di pabrikan Inggris tersebut pada awal tahun lalu.
Stroll telah menguraikan ambisi besar untuk mengubah timnya menjadi tim pemenang kejuaraan dunia di masa depan, setelah mendatangkan Sebastian Vettel dari Ferrari untuk bermitra dengan putranya Lance (Stroll) di tim untuk musim mendatang.
Berbicara pada peluncuran mobil AMR21 pada hari Rabu (3/3/2021), Szafnauer menekankan tim masih beberapa tahun lagi untuk mencapai targetnya.
“Jauh lebih mudah untuk mengatakan kami akan berjuang dan memenangkan kejuaraan dunia daripada benar-benar melakukannya,” katanya.
“Dua hal yang harus terjadi adalah kita membutuhkan rencana yang baik untuk memulai hari ini dan menjadi pesaing kejuaraan dunia dan kemudian kita harus melaksanakan rencana tersebut.
“Kami sedang merencanakan itu sekarang dan pelaksanaannya pasti akan memakan waktu. Orang-orang di Formula 1, di tim lain mengatakan Anda harus memberi kami waktu 3-5 tahun untuk melakukannya dan kami tidak berbeda.
"Untuk tahun lalu, kami telah merencanakan pabrik baru dengan infrastruktur baru untuk menampung kami semua di bawah satu atap, untuk mengembangkan tim, dan penerapannya baru saja dimulai di Silverstone dan menjelang akhir 2022 saat kami harus pindah ke pabrik baru.
“Dan di dalam pabrik itu kami akan membutuhkan alat canggih yang akan membantu kami merancang dan mengembangkan mobil yang layak bersaing untuk kejuaraan dunia. Itu tinggal beberapa tahun lagi. Jika saya harus melihat ke masa depan, itu akan terjadi dalam jangka waktu 3-5 tahun."
Setelah mengatasi tekanan finansial dan tantangan baik di dalam maupun di luar jalur, Szafnauer menegaskan tim yang bermarkas di Silverstone telah menunjukkan bahwa mereka dapat mengatasi tekanan ekstra yang dibawa oleh nama Aston Martin.
“Sebagai sekelompok pembalap dan memiliki DNA khusus di tim, kami selalu memberikan tekanan pada diri sendiri untuk bersaing ke level tertinggi dengan sumber daya yang dimiliki,” jelasnya.
“Di masa lalu, kami memiliki tekanan lain, tekanan keuangan, atau saat-saat di mana kami tidak dapat mengimbangi mobil, tetapi kami harus balapan dan melakukan yang terbaik yang kami bisa. Ini adalah jenis tekanan yang berbeda, tetapi kami benar-benar terbiasa dengannya.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
