JAN 10, 2022@13:30 WIB | 246 Views
Paket Full Self-Driving Tesla (FSD) adalah opsi yang sangat populer di kalangan pemilik, meskipun perangkat lunaknya berharga $10.000 atau setara dengan Rp 143,1 juta. Tapi sekarang, seperti yang diumumkan oleh CEO Tesla Elon Musk sendiri, paket tersebut akan mendapatkan kenaikan harga $2.000 (Rp 28,6 juta) menjadi $12.000 (Rp 171,7 juta).
Pengumuman itu dibuat dalam sebuah tweet dan menyebutkan kenaikan harga $ 2.000, fakta bahwa itu akan berlaku pada 17 Januari, dan fakta bahwa itu hanya akan berlaku untuk pelanggan AS. Tesla juga menawarkan layanan berlangganan bulanan $ 199 (Rp 2,8 juta) untuk paket FSD, yang kemungkinan juga akan mengalami kenaikan harga. Seharusnya ini semua sesuai rencana, seperti yang dikatakan Musk di masa lalu bahwa harga FSD akan meningkat seiring dengan penambahan fitur baru.
Tetapi dapatkah Anda benar-benar membenarkan bahwa banyak lonjakan harga pada sistem "Full Self-Driving Penuh" tidak sepenuhnya otonom? Bagi mereka yang belum terbiasa, ada 6 tingkat otonomi kendaraan yang dikategorikan dari 0 hingga 5, di mana 0 adalah mobil yang sepenuhnya tanpa bantuan dengan hanya alat bantu pengemudi dasar seperti ABS dan kontrol traksi, dan 5 adalah mobil yang sepenuhnya otonom tanpa perlu pengemudi, pedal atau roda kemudi.
Seperti yang ada sekarang, meskipun sering dianggap sebagai salah satu sistem self-driving terlengkap di industri, Tesla telah memberi tahu lembaga pemerintah bahwa FSD hanya berada pada otonomi level 2. Sementara itu, perusahaan seperti Mercedes dan Honda , yang 'tidak terlalu serius' mengerjakan kendaraan otonom setelah Tesla, telah mencapai persetujuan Level 3 di pasar lokal mereka.
Karena itu, Musk telah mengklaim bahwa Tesla dapat mencapai otonomi Level 4 pada awal 2022, tetapi mengingat berapa banyak klaim perusahaan lainnya yang gagal, hal tersebut akan dipercayai ketika terlihat wujudnya. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
