

NOV 17, 2025@12:00 WIB | 113 Views
BYD Australia secara blak-blakan menyebut sistem penilaian keselamatan ANCAP (Australasian New Car Assessment Program) kini semakin sulit dipahami oleh pembeli. Menurut mereka, kompleksitas aturan, protokol berbeda tiap tahun, dan standar yang terus berubah membuat konsumen tidak lagi tahu bagaimana menafsirkan skor bintang sebuah mobil.
Pernyataan ini disampaikan oleh Stephen Collins, bos BYD Australia, yang menilai publik semakin bingung membaca rating keselamatan modern. “Semua protokolnya berbeda, tahun penilaiannya juga beda-beda, dan menurut saya itu membingungkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa lembaga seperti ANCAP tetap memiliki peran penting, namun cara penyampaian nilai keselamatan saat ini terasa tidak ramah bagi pengguna awam.
ANCAP Lakukan Pembaruan Standar setiap Tiga Tahun
ANCAP sendiri melakukan pembaruan standar setiap tiga tahun dan akan kembali memperbarui protokol pada awal 2026. Untuk mengurangi kekacauan penafsiran, lembaga itu kini memberikan tanggal kedaluwarsa enam tahun untuk setiap rating. Meski begitu, BYD menganggap konsumen masih sulit memahami perbedaan antara rating lima bintang di tahun berbeda yang menggunakan kriteria penilaian yang tak sama.
Menariknya, meskipun semua mobil BYD yang diuji ANCAP sejauh ini meraih lima bintang, Collins secara terbuka mengatakan perusahaan tidak menutup kemungkinan menjual mobil dengan rating empat bintang jika model tersebut tetap cocok untuk pasar Australia. BYD tetap mengklaim komitmennya pada keselamatan, bahkan sudah menyiapkan fitur darurat seperti eCall untuk model baru, termasuk Sealion 8.
Banyak Model Popular dan terbaru Hanya dapat Rating 3 Bintang
Dinamika industri juga menunjukkan bahwa banyak model populer dari merek lain tak mencapai rating maksimal sesuai standar terbaru. Hyundai Kona dan Inster, Kia K4, MG 3, Cupra Tavascan, serta Honda CR-V kini berada di level empat bintang, sementara Hyundai i30 Sedan, Suzuki Swift, dan Jeep Avenger turun ke tiga bintang berdasarkan protokol modern.
Dengan penilaian yang terus berkembang, ANCAP tampaknya ingin menjaga tingkat keselamatan di standar tertinggi. Namun bagi BYD, cara penyajiannya justru membuat konsumen semakin sulit membaca mana mobil yang benar-benar aman dan mana yang hanya kalah oleh pembaruan protokol.