MENU
icon label
image label
blacklogo

BSA Gold Star Reinkarnasi, Tetap Membawa Kesan Retro

DEC 17, 2021@16:30 WIB | 649 Views

BSA adalah merek terbaru yang kembali ke pasar di bawah kepemilikan India setelah Royal Enfield lalu Norton yang 2020 lalu dibeli oleh TVS Group India. Seperti perusahaan-perusahaan itu, BSA bersandar pada kejayaan masa lalunya dengan tetap membawa nama Gold Star.

BSA kini dimiliki oleh Classic Legends yang juga membawahi merek Jawa. Saham Classic Legends sendiri 60 persen dimiliki oleh produsen mobil dan sepeda motor Mahindra, perusahaan yang memulai perjalanannya dengan membeli lisensi produksi lisensi Jeep CJ3 pada 1950-an dan sekarang turut memproduksi merek-merek otomotif seperti Pininfarina, Peugeot Motorcycles, dan SsangYong Motor.

Seperti Royal Enfield dan Norton, BSA juga menggunakan keahlian Inggris, dengan fasilitas riset dan pengembangan di Inggris, dan berencana untuk mendirikan basis manufaktur di dekat Birmingham. Awalnya, Classic Legends dan Mahindra berencana membangun fasilitas manufaktur di Inggris, tetapi diakibatkan pandemi COVID-19, produksi pertama gold Star akan dimulai di India.

BSA Gold Star 2022 hadir dengan desain yang berakar kuat pada masa kejayaan Gold Star lansiran 1953, ketika swing arm dengan suspensi pertama kali diperkenalkan.

Berbeda Gold Star 350 dan 500cc 1950-an yang menggunakan sistem pushrod, OHV, dua katup, dan berpendingin udara, Gold Star baru dibekali mesin empat katup DOHC yang dirancang Rotax, sama dengan BMWF650, dengan pendingin air dan kapasitas mesin 652cc. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 45 hp. Gold Star mencapai puncaknya pada putaran yang lebih rendah, yaitu 6.000 rpm dan memiliki torsi lebih langsung, memuncak pada 40,6 lb-ft di 4.000 rpm. Untuk transmisi sendiri, BSA menggunakan transmisi manual lima percepatan.

Penggunaan pendingin air agak sedikit merusak kesan retro yang diusung. Walau demikian, penggunaan radiator air ini tidak terlalu signifikan menambah bobot dari Gold Star sendiri. Gold Star sendiri memiliki berat 470 pon, lebih ringan dari pesaing terdekatnya, Royal Enfield Interceptor, dengan berat 478 pon.

Pada Sektor kaki-kaki, Gold Star menggunakan fork 41mm, dan bagian dibekali dengan twin-shock agar aura klasiknya semakin terlihat. Gold Star menggunakan roda depan berukuran 18 inci, dengan ban ukuran 100/90-18. Di bagian belakang, BSA memiliki velg 17 inci dan ban ukuran 150/70-17. 

Di bagian pengereman, Gold Star dilengkapi dengan cakram depan 320mm tunggal serta kaliper dua piston dari Brembo. Panel instrumen yang disematkan pada Gold Star 2022 terlihat seperti versi tahun 1953 tetapi dipasang secara terbalik seperti panel instrumen pada umumnya, sehingga jarum berayun ke bawah saat putaran dan kecepatan meningkat.

Menurut situs web BSA, motor ini akan tersedia dalam pilihan warna merah, perak, hitam, dan hijau, dan meskipun harga pasti menjadi faktor penentu bagi banyak orang dalam memilih antara BSA dan Royal Enfield, tidak ada spesifikasi spesifik yang diumumkan. Classic Legends saat ini hanya mengatakan akan harga akan kompetitif dengan pesaingnya dan harga pasti akan diumumkan pada awal 2022, tidak lama sebelum produksi berjalan. [fkg/zz/timBX]

Tags :

#
bsa,
#
bsa gold star