MENU
icon label
image label
blacklogo

Bos MotoGP Tolak Karantina Jelang Acara di Mandalika

JAN 20, 2022@10:00 WIB | 493 Views

Bos MotoGP ancam pembatalan balapan di Indonesia sehingga menarik komentar dari Kemenparekraf Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno, dalam konferensi pers pada Senin (17/1/2022) menjelaskan bahwa kebijakan karantina Indonesia akan berlaku untuk setiap pengunjung internasional dan tidak mengecualikan rombongan pejabat, kru, dan rider MotoGP.

“Saya ingin tegaskan di sini bahwa Indonesia adalah negara hukum, yang telah menerapkan langkah-langkah pengendalian Covid-19 dengan berpedoman pada apa yang dianggap terbaik,” kata Sandiaga Uno.

Pernyataan Uno datang sebagai tanggapan langsung terhadap ancaman pembatalan putaran MotoGP Mandalika pada bulan Maret yang diungkapkan oleh bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, yang mengatakan dia dapat membatalkan balapan MotoGP di suatu negara jika ada karantina wajib setelah melihat rumitnya situasi petenis Novak Djokovic di Australia Open.

Menteri Pariwisata pun mengingatkan bahwa Indonesia telah memenuhi semua kewajibannya terkait dengan kontrak MotoGP dan mengancam untuk membatalkan acara karena prosedur karantina, tidak akan diterima. Dia menjelaskan bahwa prosedur karantina berada di bawah gelembung perjalanan (travel bubble) yang secara khusus akan mengarahkan rombongan MotoGP ke mana mereka dapat terus mempersiapkan acara balap di tengah masa karantina.

Gelembung perjalanan semacam itu juga berlaku untuk delegasi G20, karena Indonesia menjadi tuan rumah kepresidenan, yang menurut Menkeu berhasil karena membantu memenuhi tujuan kedua belah pihak. Sandiaga Uno lantas mengimbau masyarakat untuk tetap optimistis dengan berlangsungnya acara MotoGP 2022 di Mandalika, Lombok, dan berharap bisa terselenggara sesuai rencana. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
motogp,
#
mandalika