MAR 07, 2024@09:00 WIB | 64 Views
Atlet Balap Turing, Hendra Kamdani yang sukses sebagai Juara Umum di kelas Novice European Touring Car Championship ETCC ISSOM 2023 bersama tim kesayangannya SAV Motorsports, membuka rangkaian balap tahun 2024 ini dengan meraih 3 podium di tiga kelas berbeda dan posisi ketiga pada 3 Maret 2024 lalu.
Pada musim balap ISSOm 2024, Hendra turun di banyak kelas. Antara lain di European Touring Car Championship (ETCC) pada Kelas 3000 Promotion; BMWCCI Motorsport Sentul Racing Series pada Kelas BMW 3000; dan di Super Touring Car Race (STCR) di Kelas Super Car B3 dan Kelas BMW 3600.
Turun di empat kelas yang berbeda, BMW E90 milik tim SAV Motorsport dengan nomor lambung 21 tersebut menjadi yang tercepat di tiga kelas. Hendra Kamdani meraih juara I di tiga kelas sekaligus, BMWCCI Motorsport Sentul Racing Series Kelas BMW 3000, STCR Kelas Super Car B3 dan STR Kelas BWM 3600. Sementara kelas yang membawanya juara umum di 2023 lalu, ETCC Kelas Promotion 3000, Hendra meraih podium 3.
"Persaingan sengit terjadi di kelas European Touring Car Championship (ETTC). Salip menyalip terjadi untuk saling mengisi di line up terdepan. Sayangnya mobil BMW E90 kami belum maksimal, salah satunya berat masih kedodoran 125kg. Akhirnya saya hanya podium tiga, tapi ini kelas memang benar-benar sengit," ungkap Hendra kepada tim Blackxperience.com.
Tahun ini seperti prediksi tim SAV Motorsport tahun lalu, turun di empat kelas. Tahun lalu SAV Motorsport hanya turun di kelas ETCC dan BMWCCI. "Tahun ini saya ikut di banyak kelas, untuk memambah pengalaman di kelas lain, namun dengan 1 mobil jagoan kami BMW E90 yang digarap oleh bengkel RDM Jakarta Timur. Untuk strategi balap kali ini lebih, jaga ritme jarak antar pembalap saja. Tidak berharap meraih podium, dengan kondisi mobil yang belum maksimal, dan bisa finish dengan selamat," terang Hendra merendah.
Menurutnya, turun balap di banyak kelas memang butuh kehati-hatian dan kewaspadaan. Selain itu stamina harus tetap prima dan mobil pun prima untuk digeber sampai push the limit.
"Jadwal Balap kelas BMWCCI ke kelas ETCC cukup dekat waktunya. Sementara kelas ETCC ke STCR jeda waktunya cukup lumayan sekitar 2 jam. Disitu kita maksimalkan untuk istirahat. BMW E90 milik tim SAV Motorsport ini masih mempercayakan racikan ke RDM Motor, Jakarta Timur dibawah kendali koh Rudie semenjak 2016 silam. Dan semua mobil memang kami percayakan ke RDM Motor," tambah Hendra.
Perubahann livery BMW E90 SAV Motorsport, dari tahun ke tahun masih menggunakan kelir abu-abu dengan goresan hijau. Kini saya menggunakan warna lebih fresh dan muda, mengandalkan warna abu-abu dan coretan biru.
"Tidak ada arti dalam perubahan livery. Ingin kejar tampilan biar lebih sporty aja, agar semangat mengejar point. Alhamdulilahnya, menjadi juara sebagai tim terbaik di kelas ETCC dan STCR," tutup Hendra.[Ahs/timBX]
