MENU
icon label
image label
blacklogo

Black Motodify Malang Pecah, Xmax Nakano Garage Sabet Gelar The Best of Show Non Profesional,

JUN 02, 2025@03:00 WIB | 214 Views

Serpico Vandjie Pertahankan Gelar The Best of Show Profesional

Black Motodify 2025 Seri Malang telah usai,  dari rangkaian Meet Up Category dan Contest Category yang digelar, sama-sama memiliki kekuatan secara value, quality dan craftmanship.  Alasannya adalah para two wheelers enthusiast cukup dibuat kagum dengan karya modifikasi peserta, juga karya kastem yang mulai meramaikan Meet Up dan notabene motor mereka pernah menjadi juara di event lain. 

Kota Malang dan sekitarnya  boleh dibilang menjadi trend setter, banyak builder lama yang tetap berkarya dan mengilhami karya para Milenial dan Gen-Z. Itu menandakan regenerasi terjadi cukup baik dan industri berbasis CnC alumunium cukup massive dalam menghasilkan part kastem dan inovasi.

Namun fakta lain terjadi, dimana Black Motodify Malang juga diramaikan hampir dari kota besar di Jatim, Jawa Tengah Semarang, Pemalang dan Jawa Barat Bandung dan Garut.   Penetrasi peserta kontes dan meetup dari luar Malang menjadi catatan penting, karena secara inovasi, skill, tingkat craftmanship peserta dari Malang punya attention to detail yang terbilang kelas.

"Ngeri-ngeri sedap bertarung di kelas Ninja 2T Series Fashion Style. Meski turun dengan motor yang sama di Black Motodify Semarang, kami mencoba mengeksplor semaksimal mungkin, ruang-ruang yang belum maksimalkan.  Di ranah shock depan sudah diupgrade menggunakan buttom shock Titanium dan dilengkapi dengan pre load adjuster.. Sudah ngga pake bracket, tapi mencontoh moge-moge pabrikan," terang  Doni owner Vandji Motoshop.

Part buttom shock berbahan titanium tersebut dibuat di Garut under IE20 Modified.  Disisi teknologi dan inovasi ditambahkan sensor muka (face ID). Dilengkapi dengan modul yang terintegrasi dengan kamera. Sudah connect  dengan smartphone, untuk menyalakan motor.  "Untuk upgrade di dua item tersebut, merogoh kocek sekitar Rp35 juta. Selebihnya part modif masih seperti yang sebelumnya," tambahnya.

"Meskipun saya juara I di Ninja 2T Series Fashion Style, namun lihat kontestan dari Malang motornya juga ga kalah keren. Detail dan rapih. Vibe postifi yang gw dapat di Black Motodify ini, saya menemukan lawan yang pas (selevel). Saya mencoba untuk keluar di zona aman seperti Jawa Barat dan Jakarta. Saya ingin mencoba silaturahmi dengan modifikator di luar daerah di Jawa dan Bali. Sharing dan bertatap muka, itu memberikan vibe positif," akunya yang kembali menyabet the Best of Show Profesional.

Sementara kelas Fashion Modif, juga menjadi kelas neraka, yang akhirnya dimenangkan oleh Victor Jeremy, dari Nakano Garage Bandung.  Dengan motor Xmax berkarakter flame yang menyala, akhirnya bisa mengalahkan point dan Xmax milik Enggar X WP Speed Shop Semarang, yang juga menggunakan karakter flame dari helm Arai HAGA WSBK. 

"Secara kompetisi sih asyik, keren dan hedon. Ada rasa deg degan juga dengan peserta yang bermain di kelas Fashion Modif. Secara teknologi sudah dilengkapi dengan sistem audio, TV Android Auto dan motorized untuk membuka dan menutup jok. Untuk spare part gw percayakan ke MyOTOGarage, sementara builder motor ini saya percayakan ke Nakano Garage, Sunter. Proses pembangunannya mencapai 6 bulan, dengan budget hampir Rp400 juta," terang VIctor yang terbilang rookies di dunia modifikasi dan berhasil Juara I Big Matic  di event Matic Universal.

Di sektor undercarriage mengandalkan velg MFZ Racing depan dan belakang. Shock depan RPD dengan pola buttom shock dan suspensi belakang dari Shark X2. Cakram depan menggunakan Kamui dipadukan dengan kaliper Aurora Niekel.  Footstep  Morin, dikombinasikan dengan swing arm Black Diamoind, dan exhaust sistem Atum Tintanium. Pilihan ban Pirelli Diablo Rosso, dengan standar depan samping dan tengah yang difinishing secara krom.

Sektor body mengusung tema air brush realis. lampu depan pakai Aes Bull Vixie begitu juga dengan stop lamp.  Jok custom, dengan nemo air brush pada fairing, dan sistem audio yang kenceng. Handle TDR dan handgrip dari Domino, serta stabilizer nobraz serta stang Black Diamond.  Sektor pengereman mengandalkan master rem Brembo RCS. 

"Dengan budget yang terbilang baru Rp400 juta, puji Tuhan bisa menjadi the Best of Show Non Profesional. Kami sendiri sempat minder dengan peserta lain dengan attention to detail yang cukup baik. Dan vibe kontesnya memang terbilang cukup terasa," tutup Jeremy. [Ahs/timBX]

Tags :

#
the best of show profesional,
#
the best of show non profesional,
#
black motodify 2025,
#
black motodify malang 2025,
#
nakano garage,
#
vandjie motoshop

X