JUL 08, 2020@08:00 WIB | 1,814 Views
Modifikasi Honda Monkey mulai dilirik pecinta custom di tanah air. Secara pabrikan mungkin Honda Monkey hadir di tahun 1967 dengan seri Z50M. Secara genetik, Monkey memang dibuat dengan menggendong mesin 50cc, dengan pendingin udara. Sementara dunia custom tanah air, telah mentransformasikan mesin diatas 50cc untuk dikonvert menjadi gen Monkey. Jadi genetik dan culture Monkey yang dipertahankan, sementara tren swap sudah terbiasa dengan mesin lebih besar.
Di Jepang, tren Monkey bermetamorfosa menjadi Gorilla, lebih karena tren swap engine ke kubikasi mesin yang lebih besar. Kulturnya, Monkey sering kali diangkut ke mobil, atau dikendarai dalam jarak pendek. Sementara Honda Gorilla, bisa untuk transportasi harian, karena tangki lebih besar (9 liter) dan stang yang besar serta kursi yang lebih tebal.
Soal mesin, Gorilla punya kapasitas mesin lebih besar. Di Jepang Honda Gorilla menggendong mesin 250cc 4 silinder segaris. Mungkin mendekati mesin CBR250RR (MC22) yang diimplan ke Gorilla. Selain itu, part aftermarket dipasang untuk lahirnya gen baru motor Jepang. Suspensi, knalpot, stang, velg dan pengereman telah dirancang secara custom, atau mengandalkan aftermarket.
Yang lebih mencengangkan lagi, monster ini punya tenaga 45 hp, dengan berat 120 kg. So weight to power rasionya (WPR) menjadi 120kg dibagi tenaga 45hp equivalen dengan 2,66 per hp. Jadi tenaga mesin 1 hp menerima beban 2,66 kg, lebih kecil dari WPR Honda CBR250RR tahun 2017 sebesar 5,22 kg per HP.[Ahs/timBX]