JAN 29, 2020@08:00 WIB | 697 Views
Audi Q8 memberikan service lebih kepada pejalan kaki, seperti pekerja yang sedang melakukan kontruksi di jalan raya. Teknologi V2X (Vehicle to everything) berbasis seluler dikembangkan bersama Quallcom bakal disematkan di kelas tertinggi SUV Audi tersebut.
Kemampuan mendeteksi area pekerja pada jalan raya atau informasi jalan raya mulai disuntikkan pada cluster instrument digitalnya. Meski belum siap secara produk, Audi bakal mengaktifkan fitur tersebut pada kuartal ketiga 2020, terutama di jalan Virginia Utara, sebagai kantor pusat Audi di Amerika.
Kerjasama nan apik ini telah dibangun antara Audi, Qualcomm dan Virginia Departement of Transportation (VDOT) menjadi sebuah fitur tambahan untuk keselamatan bersama. Fitur tersebut bekerja dengan data terkait zona kontruksi dari chipset Qualcomm 9150, dan dinotifikasi menjadi perintah visual serta suara. Fitur ini juga bakal menonaktifkan suara jika tidak ada pekerja di malam hari atau akhir pekan.
Sebenarnya Q8 telah memiliki instrument cluster yang mirip dengan informasi lalu lintas. Sudah tersedia dalam model Audi tertentu, akan tetapi fungsi chip Qualcomm 9150 mampu menghitung mundur seberapa kecepatan yang diperlukan untuk mencapai zona kontruksi tersebut. Audi mengklaim bahwa chip Qualcomm 9150 sudah memenuhi jaringan 5G.
Seperti teknologi V2V dan V2X, Audi memperkirakan kemampuan mobilnya mampu berkomunikasi dengan pejalan kaki melalu smartphone. Dengan konektivitas tambahan, notifikasi berfungsi mencegah kecelakaan lalu lintas. Seperti halnya Audi AI : ME, teknologi C-V2X bakal saling menghiasi mobil otonom Audi ini. Sehingga informasi yang dikirim antara mobil dan pejalan kaki bisa secara real time.
Sejalan dengan AI : ME sebuah platform terbuka untuk mobil otonom, Hildegard Wortmann, kepala penjualan dan pemasaran Audi, teknologi pendeteksi pejalan kaki bakal sejalan dengan platform tersebut. Selama tahun 2020 kolaborasi bakal terus digalakkan, terkait teknologi baru yang lebih smart ke varian mobil Audi.[Ahs/timBX]
