Audi e-tron Kurangi Kapasitas Produksi?

Audi kembali mengalami kesulitan dalam memperoduksi mobil listrik, yakni SUV listrik e-tron quattro. Setidaknya 145 pekerjaan harus ditunda, dan mengancam hingga ratusan karyawan mungkin saja terkena PHK. Persoalannya disinyalir karena kesulitan pemasok untuk mengirimkan suku cadang yang diperlukan dalam pemasangan baterai di SUV listrik ini

“Audi e-tron dan Audi Sportback adalah kendaraan listrik pertama kami. Ini adalah teknologi penggerak baru dimana kami bekerja sama dengan 300 pemasok. Karenanya kerjasama ini rumit. Kami menghadapi situasi yang tidak terduga dan telah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan pasokan, ”kata juru bicara pabrik Audi Peter D'hoore.

Oleh karena itu, produksi Audi e-tron di Brussels akan berkurang menjadi 5.700 kendaraan pada kuartal pertama, lanjut laporan itu.

Lanjutnya, produksi baterai untuk shift malam akan diberhentikan, dan karyawan akan diberikan 16 hari libur per shift, dan 145 pekerjaan sementara juga akan diberhentikan untuk beberapa saat. Jika dianalisis, masa libur panjang itu berarti merumahkan karyawan untuk sementara waktu, dengan jumlah karyawan yang dirumahkan sebanyak 250 orang.

Ambisi Audi sebelumnya mengatakan target produksi mobil listrik perjam setidaknya 24 unit. Lantaran pasokan salah satu part sdang bermasalah, sehingga target produksi menurun menjadi 20 unit kendaraan per jam. Alhasil, pengurangan karyawan pun dilakukan perusahaan.

Audi ternyata bukan satu-satunya produsen otomotif listrik yang memiliki masalah dalam hal pengisian baterai. Daimler juga dikabarkan telah memangkas target penjualan Mercedes EQC untuk tahun 2020  lantaran kekurangan pasokan baterai. Namun, hal ini dibantah Daimler dan mengatakan perusahaan tidak memiliki masalah dalam memproduksi EQC.[prm/timBX] berbagai sumber.