JUL 25, 2019@19:00 WIB | 774 Views
Menurut Andrea Dovizioso, selama musim 2019 para pesaing Ducati di MotoGP telah membuat lebih banyak kemajuan dengan motor mereka daripada pabrikan Italia itu sendiri.
Dovizioso, yang mencetak empat kemenangan dalam perjalanannya ke tempat kedua klasemen pada tahun 2018, tertinggal 58 poin di belakang Marc Marquez (pembalap Honda) pada paruh pertama musim 2019.
Pembalap andalan Ducati itu meraih kemenangan dalam balapan pembuka musim di Qatar, tetapi belum mencetak podium sejak GP Italia, sementara Marquez memenangkan empat dari enam balapan terakhir.
Pria berkebangsaan Italia itu merasa bahwa sementara paket yang digunakan Marquez semakin kuat, kemudian juga para pesaing seperti Suzuki dan Yamaha telah jauh berkembang dibandingkan Ducati musim ini.
"Rasanya tidak terlalu banyak sehingga motor kami belum cukup berkembang, itu karena kompetisi telah berkembang lebih baik daripada Ducati," kata Dovizioso dalam sebuah wawancara eksklusif.
"Paket Honda dan yang digunakan Marquez lebih kuat. Pembalap Suzuki telah mengambil langkah maju dan motor mereka juga telah meningkat, bahkan Yamaha lebih kompetitif dari tahun lalu. Dengan semua pembalap terampil yang ada di MotoGP saat ini, kejuaraan lebih rumit.”
"Jadi, alih-alih menjadi lebih kuat dalam pertarungan kami dengan Marc, kami berada dalam situasi sulit. Marquez berjuang untuk meraih kemenangan di setiap balapan dan ada juga pembalap yang seringkali lebih cepat daripada kami."
Kelemahan utama Ducati dengan motor belakangan ini adalah tikungan, sesuatu yang Dovizioso akui tidak memiliki perbaikan.
Ditanya mengapa lebih mudah bagi Honda untuk menyelesaikan masalah kekuatan sementara Ducati belum dapat menyesuaikan beberapa sudut lintasan, Dovizioso mengatakan, "Secara teknis jauh lebih mudah untuk mendapatkan kekuatan, karena hal tentang membuat kemajuan dengan tikungan adalah kombinasi banyak hal, dan tidak ada resep yang sempurna.”
"Meningkatkan kekuatan adalah hal yang berbeda, lebih mudah."
Dovizioso merasa Marquez (juara selama tiga tahun terakhir) saat ini mengendarai lebih baik daripada siapapun.
"Marc adalah pembalap yang sangat kuat yang juga tidak pernah berhenti belajar," tambahnya. "Dia tidak mengalami pasang surut dan pembalap yang selalu membaik, tidak pernah mundur, dia selalu berada di tempat dia berada atau menjadi lebih baik.”
