OCT 22, 2025@14:19 WIB | 88 Views
Alfa Romeo memutuskan memperpanjang masa hidup untuk Giulia dan Stelvio, tapi tidak untuk jangka lama. Setidaknya hingga 2027, saat produsen mengungkap Tonale terbaru.
Keputusan ini adalah efek domino dari keputusan sebelumnya, yakni menunda peluncuran generasi berikutnya. Dan, penundaan itu karena produsen ingin menambahkan mesin pembakaran internal.
Ini artinya baik Giulia dan Stelvio akan menjadi jembatan agar produsen tidak terlihat tidak produktif untuk memproduksi mobil.
Masalahnya adalah, saat ini, kedua model dibangun di atas platform Giorgio yang sama dengan yang mereka luncurkan 10 tahun lalu.
Dan, apakah itu akan sesuai dengan peraturan emisi dan keselamatan di Eropa? Karena akan sangat percuma memproduksi dan menjual mobil yang pada akhirnya dianggap tidak layak jalan karena regulasi tidak terpenuhi.
Menanggapi hal tersebut, bos Alfa Romeo Inggris, Jules Tilstone mengonfirmasi penjualan Giulia dan Stelvio berbahan bakar bensin murni masih bisa di Inggris.
Ia bahkan optimis, kedua model tersebut akan laris di sana. Ia beralasan, saat ini delapan puluh persen pasar masih kendaraan ICE.
"Orang-orang (di Inggris) mencari mobil ICE performa tinggi yang menyenangkan untuk dikendarai, dan Giulia serta Stelvio menawarkannya dengan berlimpah." jelasnya.
Tilstone juga mengonfirmasi bahwa pasangan ini akan tetap ditawarkan dengan mesin bensin empat silinder bertenaga 270bhp sebagai standar dan menambahkan versi Quadrifoglio untuk Giulia dan Stelvio.
Belum dapat dipastikan apakah kedua mesin tersebut memerlukan modifikasi ekstensif untuk mematuhi peraturan emisi Euro 7 yang akan datang, tetapi Tilstone mengatakan "powertrain-nya akan tetap sama". [wic/timBX]