MENU
icon label
image label
blacklogo

AI : ME City Car Elektrik Audi antara Kolaborasi dan Kecerdasan Buatan

JAN 22, 2020@10:00 WIB | 691 Views

Audi mengusung tema third living space pada gelaran CES 2020.  Seperti halnya keinginan Hildegard Wortmann, sebagai bos sales dan  marketing, yang ingin merubah mobil Audi menjadi third living space. “Anda memiliki rumah sebagai hunian, termasuk lingkungan kerja dan efektivitas mobil bakal menjadi ruang lingkup ketiga, dengan inovasi yang dibutuhkan melalui kolaborasi yang apik,” bukanya di laman digitaltrends.com.

Kolaborasi menjadi kata kunci, karena menurut Wortmann, banyak ide yang ingin ia implementasikan. Audi berkolaborasi dengan Holoride, sebuah perusahaan yang menggabungkan realitas virtual ke mobil. Selain Holoride, Disney juga menawarkan permainan video yang memberikan pengalaman menarik bagi penumpang.  Perusahaan Jerman ini hadir lebih santai, dan lebih berbeda,  dengan mengubah mobil konsep otonom berbasis AI : Me menjadi sebuah ruang ketiga dalam sebuah sudut kota di Cina.

Tawaran VR menjadi salah satu opsi, bahwa streaming seperti Netflix dan Fire TV dalam  menu mobil adalah hal lain yang patut disimak. “Mobil tidak bisa lagi dilihat sebagai ekosistem yang tertutup, kami kembali menawarkannya sebagai ekosistem dengan platform yang terbuka, dan kami menyadari,” tuturnya.

Audi bakal menawarkan kastemisasi digital yang lebih tinggi. Audi telah mempersiapkan dalam lembaran projek selama 100 tahun terakhir.  Secara produk identik dengan Audi A7, secara tampilan mirip, kecuali fitur A7 mengenai trek, wrapped dan sisi modifikasinya.  Kedepannya, A7 dan versi otonom mungkin hanya dibedakan dari software. Mana mungkin mobil dipertahankan sebagai ekosistem tertutup, sedangkan kebutuhan akan informasi cukup deras, begitu juga dengan kemampuan infotainment.

Anda sedang dengan Netflix, namun tetangga Anda lebih menyukai memutar film dari Amazon. Layar infotainment mungkin hanya dibedakan dari sisi tema, background, maupun font. Atau selebihnya perbedaan antara AI :ME dan Audi A7 mencolok dari sisi suara mesin, semudah Anda mengganti ringtone smartphone Anda.

Audi AI : ME telah menggunakan unlock fitur dengan warna layar yang berbeda, membedakan antara pemilik atau penumpang biasa. Begitu juga fungsi signature yang  menggantikan tombol pada layar touchscreen. Menurut Wortmann, ini bukan kans Audi untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Namun baginya langkah ini sebagai langkah mengenal sudut pandang konsumen.

“Jadi ini bukan cara kami mengubah varian RS Q8 menjadi mobil 600 hp dengan infotainment berbasis teater film,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa AI : ME memiliki platform terbuka yang bisa dikolaborasikan dengan siap saja.

Artificial Intelligence bakal membantu Audi mencapai konektivitas tingkat lanjut. “AI memungkinkan kami mempelajari sebuah mobil yang mampu mendeteksi perasaan Anda. AI : ME bakal menawarkan kapan saat Anda lapar, dan A.I bertugas mengarahkan restoran terdekat. Atau menyalakan heater, saat Anda mulai terasa kedinginan,” tutupnya.

Mungkin bagi Audi membuka kolaborasi menjadi point of interest, dimana market akan merespon perkembangan pelanggan. Tentu saja teknologi konsep AI : ME tidak dibuka terlalu lebar, karena sampai saat ini masih dikembangkan oleh para ahli Audi, untuk menentukan varian mana yang lebih pantas masuk ke market dan diproduksi masal. [Ahs/timBX]

Tags :

#
ces 2020,
#
audi ai me,
#
electric city car