MAY 02, 2022@18:00 WIB | 796 Views
Kamera yang terletak di dalam visor dan di dalam bagian bantalan helm driver telah memberikan pandangan yang unik dan realistis kepada para penggemar F1 tentang aksi balap sejak digunakan oleh Fernando Alonso musim lalu (di Spa-Francorchamps). Baru-baru ini, pemirsa TV diberikan pandangan close-up dari kecelakaan kualifikasi Nicholas Latifi di Arab Saudi ketika naik onboard, terjadi di Turn 13 di Sirkuit Corniche Jeddah.
Sebuah pernyataan dari FIA setelah pertemuan Komisi F1 terbaru di London berbunyi: "Uji coba helm berkamera generasi terbaru atas peristiwa belakangan ini terbukti sukses, menghasilkan umpan balik positif dari penggemar sebagai tambahan yang berharga untuk siaran grand prix,”
"Oleh karena itu, diusulkan dan disetujui dengan suara bulat untuk memperbarui peraturan teknis 2023, mengamanatkan penggunaan helm berkamera ini untuk semua driver mulai tahun 2023 dan seterusnya."
F1 dan pengurangan alokasi ban
F1 juga akan menguji coba pengurangan ban yang dialokasikan pada dua akhir pekan mulai tahun depan sebagai upaya untuk memenuhi target keberlanjutan. Olahraga ini telah menetapkan tujuan untuk menjadi ‘nol karbon’ pada tahun 2030 dan di samping berbagai inisiatif termasuk bahan bakar sintetis dan berkelanjutan yang sedang dikembangkan, tim akan melakukan uji coba dengan mengurangi dua set ban di berbagai acara.
Pernyataan yang mengkonfirmasi uji coba tersebut berbunyi: "Komisi dengan suara bulat setuju untuk menguji coba pengurangan alokasi ban dari 13 set menjadi 11 dalam dua acara di musim 2023. Ini akan dilakukan untuk mengevaluasi dampak pengurangan alokasi ban, dengan tujuan untuk beralih ke penggunaan ban yang lebih berkelanjutan di masa depan." [dhe/zz/timBX] berbagai sumber
