SEP 06, 2018@09:30 WIB | 4,415 Views
Ditengah turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia justru mengeksiskan diri dengan mengekspor lebih dari satu juta unit produknya ke 80 negara. Pencapaian itu diraih setelah eksistensi perusahaan tersebut selama 30 tahun yang akhirnya membuahkan hasil.
Dalam acara peresmian kegiatan ekspor kendaraan atau completely built-up(CBU), presiden RI Joko Widodo turut hadir dalam acara tersebut. Selain Joko Widodo, turut hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, beserta jajaran pejabat Kementerian dan Kabinet Kerja lainnya.
Dari tuan rumah, hadir Managing Officer Toyota Motor Corporation dan President of Toyota Motor Asia Pacific (TMAP) Susumu Matsuda, Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TAM Yoshihiro Nakata, beserta jajaran manajemen Toyota Indonesia lainnya.
Dalam pidatonya, Jokowi mengapresiasi hasil kerja keras ekspor yang dilakukan oleh Toyota untuk menggenjot ekspor dan investasi dalam negeri demi tertutupnya defisit dari neraca perdagangan. "Saya ingin menggaris bawahi dan berkali-kali saya sampaikan bahwa dua hal yang dilakukan demi perbaikan ekonomi kita yang pertama ekspor dan kedua investasi, ini dua-duanya kena. PT Toyota Motor ini dua-duanya kena. Ada investasi dan ada ekspornya dua-duanya kena," ujar Jokowi saat memberi sambutan.
Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak boleh kalah dalam persaingan perdagangan dengan negara-negara lainnya. "Saya kejar terus, saya nanti ke Jepang mau ketemu lagi dengan Toyota. Pertama ucapkan terima kasih, kedua saya ingin tambah lagi, kita tidak mau kalah dengan Thailand. Gak mau," tambah Jokowi.[rmz/timBX]
