MENU
icon label
image label
blacklogo

China Mengubah Industri Mobilnya Dari ‘Peniru’ Menjadi Pemain Global

APR 12, 2022@15:10 WIB | 443 Views

Industri mobil di negeri Tiongkok memang belum terlalu lama dibandingkan negara-negara lain, tetapi dalam 20 tahun terakhir, mereka berhasil membuat 180 mobil lengkap dari meniru merek lain hingga akhirnya malah menjadi pemimpin industri. Desainer otomotif terkenal Frank Stephenson menyebutkan krisis identitas terjadi di pasar mobil Cina pada awal 2000-an, karena Stephenson melihat beberapa kendaraan yang tidak hanya mengambil inspirasi dari model negara Barat, tetapi malah benar-benar menjiplak desain-desainnya.

Shuanghuan SCEO, misalnya, yang bisa dibilang merupakan tiruan dari desain BMW X5, bahkan Stephenson kesulitan membedakan kedua kendaraan tersebut, dengan mencatat bahwa satu-satunya perbedaan adalah lampu depan, grille dan lampu belakang.

Bertentangan dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, konsumen otomotif di China bukanlah penggemar desain yang menjiplak seperti itu, hal ini sebenarnya menyebabkan beberapa produsen lokal bangkrut karena kurangnya penjualan. Pelanggan sangat menginginkan desain mobil yang original, seperti pabrikan China, Chery yang merilis sedan A3 yang dirancang Pininfarina pada tahun 2008. Karena desainnya yang anonim, kendaraan tersebut terjual dengan baik dan mewakili titik balik bagi industri otomotif Cina.

Di era modern, pabrikan seperti BYD mampu membedakan diri mereka di pasar dengan menawarkan desain yang unik dan memiliki bahasa desain yang kohesif di seluruh jajaran kendaraan mereka. Pabrikan lain seperti Hongqi mempekerjakan desainer ternama dari dunia otomotif mewah seperti Giles Taylor dari Rolls Royce dan Walter De Silva dari Volkswagen. Bukan hanya dalam style di mana pabrikan mobil asal China telah berevolusi, tetapi juga dalam teknologi. misalnya, Nio EP9 buatan China saat ini menjadi mobil listrik tercepat di Nurburgring dengan catatan waktu 6 menit 45,9 detik.

Mungkin yang paling menarik dari semua kendaraan yang diproduksi di China adalah Wuling Mini EV, yang hanya berharga sekitar $4.500 (Rp 65 juta) yang saat ini mengalahkan penjualan Tesla Model 3 di negara tersebut. Stephenson mengatakan, sangati luar biasa menjadi saksi evolusi seluruh industri otomotif negeri Tiongkok, dari hanya bisa "meniru" desain merek lain, sekarang mereka telah berevolusi menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di panggung otomotif global. [ibd/era/timBX] berbagai sumber.

Tags :

#
shuanghuan sceo,
#
chery,
#
wuling