MENU
icon label
image label
blacklogo

Betawi Racer, Formula Matic Night Ride dan Sport Balap

NOV 09, 2022@15:00 WIB | 1,694 Views

Betawi Racer terlahir dari pengalaman setting motor balap yang cukup panjang baik di One Make Race (OMR) bahkan Fun Race. Tepatnya 10 Januari 2020 silam, Betawi Racer lahir sebagai bengkel rapi dan bersih, menawarkan jasa kenaikan kompresi setiap motor matic untuk harian yang tentu mendukung akselerasi dan durabilitas.

Untuk motor balap rasio kompresi bisa dimaksimalkan menjadi 19,9:1. Sementara buat motor harian standar porting, interval kompresinya 12,8:1 hingga 13,5:1. Salah satu prestasinya pada bulan Juni 2022 kemarin,  Betawi Racer juga membubuhkan podium II di kelas R15 Com Pro dan R25 Com A, serta Juara I di R25 Super Com Pro. Ini yang membuat nama Betawi Racer cukup harum, pasalnya kelas Super Comm Pro lebih tinggi secara teknis dibanding kelas professional sendiri di Yamaha Sunday Race 2022. 

"Saya membangun motor dengan part standar untuk Yamaha R25. Tidak ada rubahan signifikan, untuk menjaga power tetap stabil di 8 lap Sentul. Saya tidak menggunakan setingan kencang, namun lebih bisa bertahan dari lap ke lap, hingga finish," ungkap bro Saprol owner Betawi Racer, pemilik nama lengkap Syachrul Fajri.

Soal kemampuan membangun motor kencang, di tahun 2017, Bro Saprol mensetting Yamaha R25 mewakili bendera YROI dan Yamaha Mekar Bogor, dan berhasil menempel motor milik Emanuel Pratna dengan gap waktu 0,1 detik. Pratna sendiri saat itu sebagai pembalap WorldSSP300 dan VR46 Master Camp yang cukup tersohor, dan bro Saprol bisa menciptakan mesin-mesin kencang setelah era tersebut.

Satu diantara motor riset lainnya, adalah Janda Warteg berwarna pink candy, dengan basic Yamaha Aerox. Motor tersebut mengalami riset 1,5 tahun dan serapan budget hingga Rp30 juta. 

"Engine sudah bore up menjadi 183cc, untuk mengikuti regulasi. Awalnya gw bangun untuk ikuti tren night ride. Namun ownernya juga memberi challenge untuk turun balap, melawan motor matic kecil seperti Yamaha Mio atau Honda Beat," tambah bro Saprol.

Diluar dua motor gacoan tersebut, Betawi Racer ternyata sudah mengembangkan beberapa unit untuk harian, bahkan Night Ride. Nama paketnya 58mm, meski standar, part lainnya branded, hingga menelan kocek Rp15-20 jutaan.

"Yamaha Nmax ini sudah kita kembangkan dengan mengganti Kruk As TDR, Piston KTC High Compression, mempertahankan blog standar dan head standar yang dimodifikasi.  Setelan klep kentang dengan size 21-18mm dikombinasikan dengan per klep NDR. Exhaust system sudah menggunakan knalpot BR Speed (Betawi Racer). Nah pengaturan pengapian dan injeksi kami percayakan ARacer RC Mini X," jelas bro Saprol, menambahkan kompresi 14:1 dengan topspeed 151 kpj.

Tak kalah dari Nmax paket 58mm, ternyata disampingnya ada Yamaha Aerox paket 63mm yang tak kalah kencang. Paket modifikasinya sekitar Rp10-15 jutaan. "Paketnya meliputi Kruk As BRT Stroke 6mm, blok size 63mm, klep 22 mm dari BRT dan per klep NDR. Noken AS saya bikin sendiri, exhaust dari BR Speed dan ECU dari BRT. Sementara gir rasio menggunakan LHK, plus paket kirian dari Betawi Racer," jelas bro Saprol yang menguji di mesin dyno muntah di 24 HP.

Tak hanya mengembangkan motor kencang, ternyata bisnis Betawi Racer sudah mengembangkan part-part kencang. Seperti pulley, per CVT, roller, blok mesin dan part pendukung paket kirian. 

"Pully yang kita tawarkan sudah kita rubah sudut derajat ke hitungan Betawi Racer. Intinya perubahan tersebut memperingan hambatan agar menghasilkan tenaga lebih besar dan lebih cepat. Part NDR racing salah satu yang kami kembangkan seperti per CVT, roller, per klep, per kopling untuk motor sport hingga knalpot," ungkap bro Saprol.

Beberapa silinder head dikembangkan untuk market yang sudah diporting polish, menggunakan part original yang kemudian dikustom mengikuti keinginan ownernya.Sederet prestasi yang diraih oleh Betawi Racer seperti Yamaha R25 ComPro sebagai juara Umum di tahun 2017, 2019 dan 2022. [Ahs/timBX]

Tags :

#
betawi racer,
#
bengkel matic,
#
bengkel sport

RELATED ARTICLE