MENU
icon label
image label
blacklogo

Saling Pecahkan Rekor Terjadi di Black Dyno Test FI Final BlackAuto Battle 2016

DEC 18, 2016@04:00 WIB | 1,257 Views

Battle Arena selalu jadi lokasi yang menyedot banyak perhatian pengunjung BlackAuto Battle disetiap penyelenggaraannya. Karena disinilah dipertemukan peserta Black Out Loud dan Black Dyno Test. Kali ini BlackXperience.com akan membahas tentang kegaduhan yang terjadi selama Black Dyno Test di Final BlackAuto Battle 2016. Berlokasi tepat dipelataran parkir Convention Hall Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Black Dyno Test terbagi dalam tiga kelas yakni N/A (Naturally Aspirated), FI (Forced Induction) dan FFA.

Khusus untuk kelas FI, Black Dyno Test di Final BlackAuto Battle 2016 diikuti enam peserta. Semuanya menggunakan mobil-mobil dengan spesifikasi mesin yang terbilang sudah “menyeramkan”. Misalnya saja dari tim Speed Freak. Turun dalam dua mobil sekaligus, ajang pencarian gelar pemenang untuk kategori Black Dyno Test FI.

Pasalnya, dua mobil dari satu komunitas yang sama ini saling beradu tinggi saat pengukuran horsepower di atas mesin Mainline Dynolog yang merupakan mesin dyno terbaik di dunia yang didatangkan langsung dari Australia. Tovid Tjandra yang menggunakan Subaru Impreza STI di babak pertama mampu menggapai catatan 351 hp dan tercatat memecahkan rekor Black Dyno Test FI sebelumnya, kemudian harus mengakui keunggulan mesin Mitsubishi Evolution milik Rony di babak semi final yang tercatat mengeluarkan daya 344,7 hp sedangkan Tovid bercokol di 337,4 hp.

Di final, Mitsubishi Evo IX MR berkelir silver milik Rony menorehkan catatan tenaga 336,6 hp, sedangkan Subaru lansiran 2012 kepunyaan Tovid cuma sanggup menggapai 315,2 hp. Ini berarti Rony yang akhirnya berhak menjadi pemenang Black Dyno Test Final BlackAuto Battle 2016 di kelas FI max 4 Cylinder. “Senang sekali karena ini pertama kali saya ikut BlackAuto Battle dengan mobil ini,” ucap anggota komunitas Speed Freak tersebut.

Ia menyebutkan jika Mitsubishi Lancer Evolution miliknya sudah mendapat perubahan cukup ekstrim di sector jantung tenaga. Diantaranya pemasangan turbo APEXI, kemudian intake manifold dan sistem saluran gas buang juga sudah mendapat perubahan. Kemudian Roni juga memakai ECU, intake air temperature dan boost control dari Haltech. Camshaft, cam gear, retainer titanium, fuel pressure, fuel rail, boost meter, dan intercooler semuanya memakai lansiran HKS. “Exhaust system saya pakai full HKS dari depan smapai ujung belakang,” lanjutnya.

Ubahan juga terjadi di bagian kaki-kaki dengan penggunaan coilover HKS yang dikombinasikan dengan velg Volkrays ZE R18. Sadar mobilnya makin kencang, Rinto melakukan pula upgrade pada sektor pengereman dnegan mengganti brake pad dan disk brake dari Project Mu. [Pra/timBX]

Tags :

#
final blackauto battle 2016,
#
final blackauto battle,
#
blackauto battle 2016,
#
blackauto battle,
#
autobattle,
#
blackauto