MENU
icon label
image label
blacklogo

BlackAuto Battle Warm Up 2019 : BlackOut Loud Menjadi Ajang Pembuktian Tuner Audio Terbaik

AUG 03, 2019@17:00 WIB | 757 Views

BlackAuto Battle Warm Up 2019  yang berlangsung pada 3 Agustus 2019 di Taman Krida, Malang berhasil meraih perhatian tersendiri bagi modifikator, tuning audio dan car enthusiast. Salah satu yang menjadi magnitude kali ini adalah BlackOut Loud, dimana ke sepuluh peserta bermain dalam kelas SQL (sound quality loud) dengan basic penjurian dari Asosiasi MECA Indonesia. Seperti yang kami sounding sebelumnya, kontes tuning audio kali mengambil kiblat penjurian dari Asosiasi Eropa EMMA dan Asosiasi Amerika Serikat MECA. Hal itu membuktikan bahwa kontes BlackOut Loud tidak terikat pada asosiasi apapun, independensi serta kredibilitasnya tetap terjaga.

"BlackAuto Battle 2019 kali ini bekerjasama dengan EMMA dan MECA. Kebetulan dua asosiasi dalam satu grup untuk pemegang lisensinya. Setiap tahun ganti asosiasi audio tuning, dan dengan berganti asosiasi. Itu menandakan kami tidak berganti terikat pada satu asosiasi," tutur Maslim.

Dirinya menginginkan BlackOut Loud bisa memberikan keseimbangan dan edukasi kepada setiap peserta, sehingga tidak berkutat pada satu asosiasi saja. "BlackOut Loud diselenggarakan agar setiap audio tuner bisa memberikan penyegaran dan perubahan. Setiap pemenang di USACI atau CAN yang sudah juara,  belum tentu bisa menang di ajang BlackOut Loud. Karena faktor instalasi, tuning menjadi faktor penting," ungkapnya.

Yang harus diperhatikan kepada setiap peserta, setiap suara yang dikeluarkan harus memenuhi aspek Sound Quality, juga harus diimbangi dengan loud suara. "SQL itu lebih memperhatikan tonal dan balance, yaitu keseimbangan antara frekuensi tinggi, rendah dan bawah. Modifikator harus mengejar titik itu, agar mendapatkan point plus.  Selain itu menitik beratkan pada instalasi, dan pengukuran SPL. Jadi keseluruhan nilai itu ditotal secara general, yang paling tinggi nilainya bakal menjadi pemenang," ujar Maslim, Selain tonal, instalasi dan pengukuran SPL dari SPL meter. 

"Kita mempersiapkan secara rule BlackAuto Battle, dimana setiap speaker harus ditambahkan braket. Kerapihan juga menjadi salah satu fokus kami. Setting Audio memiliki trik sedikit untuk CD MECA. Total modifikasi ini mencapai Rp20 jutaan dan head unit Rp4jutaan," tutur Yudi dari G Wox Audio satu-satunya peserta dari kota Malang.

Yudi mengaku telah banyak bermain di event SQL di kota Blitar, Kediri dan Surabaya. Dengan menurunkan 2 mobil, hal itu sebagai effort yang utama untuk mengajak masyarakat di kota Malang belum banyak mengenal kelas SQL. Kota Malang masih jauh tertinggal dari kota Surabaya, Gresik dan Bali yang sudah lebih maju. Salah satu mobil andalannya, telah dimodifikasi TensFox4000, subwoofer ADS Tripel, midbass Audiopan, midlow Optima, midlink Audison. twitter ADS, power 4 channel FOX dan Venom, headunit Kenwood 7019, speaker 3way depan Qubic.

Juara bertahan tahun 2017, Wisnu dari Omega Soundwork mengaku membutuhkan effort tersendiri karena rule asosiasi berkiblat pada MECA dan EMMA. "Di assosiasi MECA membutuhkan banyak setting yang menghasilkan kejernihan suara dan itu lebih banyak effort dari assosiasi yang lain. MECA memang lebih susah, maka persiapan saya cukup banyak powerfull, high dan midlow yang bagus," jelas Wisnu. Dirinya berharap di BlackAuto Battle 2019 ini lebih baik dari tahun sebelumnya. [Ahs/timBX]

Tags :

#
blackauto battle 2019,
#
blackout loud 2019,
#
autobattle,
#
blackauto