NOV 14, 2018@14:30 WIB | 2,536 Views
Terkenal dengan Urwerk UR-100C, kemudian arloji mewah ini memperkenalkan UR111C sebagai desain terbarunya dan didesain langsung oleh co-founder Felix Baumgartner dan Martin Frei. Model ini meskipun mewakili gaya tradisional yang mencakup fitur analog atau digital yang ditampilkan disisi case bukan pada muka arloji. Prestasi selama beberapa tahun terakhir, Urwerk telah mendapatkan reputasi karena berhasil merancang jam tangan dengan eksotisme sekelas hypercar Italia. Beberapa fitur menggunakan tampilan seperti indikator oil change, mechanical/hybrid movement, air turbin, layar putar, bar linier kecepatan waktu dan itu seperti menerima paper spec sebuah mobil Italia.
Model UR-111C, Urwerk menggunakan casing baja dengan warna gunmetal terlihat persilangan antara blok mesin futuristik dan radio antik. Arloji ini tidak memiliki crown, namun dilengkapi dengan roller set diatas casing untuk memutar jam tangan. Untuk mengatur waktu, sebuah tuas di sisi casing yang memutar roler bolak balik. UR-111C memiliki layar ver tikal di dekat kasing, memungkinkan pemakai bisa membaca waktu tanpa harus memutar pergelangan. Untuk mengubah gerakan secara horizontal, mengoperasikan tampilan vertikal memerlukan roller back.
Bagian yang paling berkelas adalah layar display. Meniru tampilan dari jam tangan CC1 King Kobra. Sedangkan UR-111C telah memiliki layar vertikal dekat casing. Hal itu memungkinkan melihat waktu tanpa harus memutar pergelangan. Layar sebenarnya seperti jam dan menit ditampilkan disudut sebagai tampilan mekanis atau digital. Dengan kata lain, memiliki silinder pemutar yang ditandai dengan line marking sampai mencapai 60. Kemudian pegas kembali ke nol dan indikator bakal melompat naik. Untuk tampilan detik, bagian atas casing menggunakan dua roda dengan peningkatan 5 dan 10 detik, yang bisa dilihat melalui serat optik sebagai efek pembesar.
Secara struktur terbuat dari 4 Hz, 17 Jewel, dan memiliki pencadangan daya 48 jam. Bagian silindernya terbuat dari aluminium anodized dan roda kedua dari bahan nikel. Kesemuanya dirangkai dalam sebuah casing logam, berukuran 42 mm dan tebal 15mm, dengan kristal safir yang dilengkapi lapisan anti reflektif, serta kemampuan tahan air hingga 30 meter di kedalaman air.
UR-111C tersedia dalam unit terbatas 25 unit dengan finishing polish steel dan 25 unit lainnya menggunakan finishing gun metal. Harga sebuah Urwerk UR-111C mencapai USD134 ribu atau mencapai Rp1,9 miliar. [Ahs/timBX]
