MENU
icon label
image label
blacklogo

Off-road Indonesia, Fenomena Jimny Legenda dan Tren 4WD

SEP 29, 2020@21:13 WIB | 939 Views

Off-road adalah sebuah kegiatan pengendaraan mobil yang keluar dari jalur jalan konvensional. Jika biasa hanya meluncur di aspal saja, jalur yang ditempuh saat off-road bisa beragam, mulai dari pasir, tanah, lumpur, bebatuan, kubangan hingga menembus hutan dan pegunungan. Nah, tema BlackTalks kali ini berpusat pada off-road, 4x4 dan kawan-kawannya.

Turut ngobrol bersama host, ada Jejelogy atau Julian Johan, pembalap rally sekaligus offroad dan Andri dari Beberes Garage pegiat 4x4 dan Jimny khususnya JDM. Obrolan pun dimulai dengan membahas latar belakang Jeje sebagai off-roader dan pereli. Jeje memang memulai aktifitas ini semenjak kecil atas dorongan ayahnya yang juga seorang pereli dan off-roader

“Dari kecil gue emang udah didorong bokap, jadi aman, dan suka sampai sekarang.”ungkap Jeje. Nah ketika berbicara mengenai Suzuki Jimny atau Katana yang sekarang lagi hype dengan modifikasi ala off-road, Andri mengatakan “Ya itu semacam mengembalikan mobil ke akarnya yaitu mobil tangguh 4x4, di mana di Indonesia diturunkan spesifikasinya jadi 4x2.”

Lebih jauh mengenai Jimny yang jadi mobil legenda off-road Indonesia, Jeje mengungkap memang mobil tersebut memiliki banyak kelebihan dibandingkan mobil siap off-road lainnya. “Pertama, power to weight rationya tinggi karena berat body yang ringan sehingga mudah menembus medan sulit, kedua ia menggunakan mesin yang sama dengan angkot sehingga sparepart-nya murah dan melimpah, ketiga, Jimny mayoritas masig menggunakan karburator yang dengan mudah diperbaiki hampir di seluruh pelosok Indonesia.”

Namun ketika membicarakan Jimny generasi baru yang saat ini cukup langka, Andri menyampaikan jika pembeli mobil ini kebanyakan bukan loyalis Jimny, melainkan orang-orang baru yang beli karena hype. “Pengguna Jimny biasanya itu lebih selektif dalam memilih modifikasi yang akan diterapkan agar tampil sangat personalized, nah, sayangnya di Jimny baru ini banyak yang tidak begitu.”

Hal ini pun diamini Jeje yang sekaligus menambahkan jika Jimny versi terbaru tersebut dirasa sudah terlalu nyaman, dengan mesin yang canggih, suspensi yang empuk. “Menurut gue yang kesisa dari Jimny lama adalah tenaga mesinnya yang kurang, sisanya pengalaman jimnynya bener-bener baru.”

Kecabangan off-road yang sedang ramai adalah fun off-road, di mana kita melakukan touring dan camping di medan yang ringan. Namun permasalahan lingkungan kerap timbul di aktifitas ini selain merusak alam dengan dilewati mobil dalam jumlah banyak, juga sampah yang kerap ditinggalkan begitu saja. “Kalau gua selalu kasih tahu temen untuk tidak memaksakan ego menembus paksa medan yang tidak bisa dilalui, dan juga selalu membawa kantong sampah untuk membuang sampah yang kita temukan di alam saat off-road.”

Jika Blackpals gemar dengan off-road dan baru saja ingin mulai main, Jeje menyarankan untuk menggunakan Jimny sebagai pilihan pertama dan TAFT atau Vitara sebagai pilihan kedua. “Jimny kita tahulah kelebihannya, nah kalau Vitara atau TAFT juga punya beberapa kelebihan Jimny walau tetap perlu ada yang dimodifikasi.”

Nah, untuk part yang dimodifikasi awalan menurut Andri mencakup ban sebagai yang utama. Jeje menambahkan jika suspensi adalah paket kedua dan mesin diletakkan di nomor sekian. “Gua selalu bilang kalau ada yang tanya, mesin harus diapain, gue jawab mulai dulu pakai mesin standar tapi disehatin, rasain feel off-road-nya dulu.” Tutup Jeje. [leo/timBX]

Tags :

#
blacktalks,
#
off-road