MENU
icon label
image label
blacklogo

Youtube Hapus 30 Ribu Lebih Video Berkonten Ujaran Kebencian

SEP 05, 2019@16:10 WIB | 835 Views

YouTube mengatakan bahwa mereka menghapus lebih dari 30.000 video bulan lalu yang berisi konten ujaran kebencian. Dalam posting blog yang diterbitkan pada Selasa, 3 September, platform berbagi video itu juga mengumumkan rencananya untuk memperbarui kebijakan terkait konten berbau pelecehan atau penghinaan yang sudah ada saat ini, dan menurut mereka itu akan mewakili perubahan mendasar dalam kebijakan perusahaan.

“Kami telah menghapus konten berbahaya sejak YouTube dimulai, tetapi investasi kami dalam pekerjaan ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” kata YouTube. “Karena pekerjaan yang sedang berlangsung ini, selama 18 bulan terakhir kami telah mengurangi jumlah penayangan video yang kemudian dihapus karena melanggar kebijakan kami hingga 80 persen, dan kami terus berupaya untuk mengurangi jumlah ini lebih jauh”.

Pembaruan teranyar YouTube - yang mereka katakan akan segera hadir – bakal fokus pada menghapus konten, meningkatkan wewenang otoritatif, memberi penghargaan kepada pembuat yang terpercaya, dan mengurangi penyebaran materi yang bertentangan dengan kebijakan platform mereka.

"Kami berusaha keras untuk memastikan konten yang melanggar aturan kami tidak banyak dilihat, atau bahkan dilihat sama sekali, sebelum dihapus," kata YouTube dalam posting Selasa kemarin.

YouTube awalnya membuat pembaruan untuk kebijakan anti ujaran kebencian pada bulan Juni. Pembaruan sekarang menghapus video yang menampilkan pandangan supremasi, serta video yang menyangkal keberadaan peristiwa kekerasan yang terdokumentasi dengan baik, seperti Holocaust atau penembakan di Sandy Hook Elementary.

Menurut YouTube, video yang berisi konten ujaran kebencian yang dihapus selama sebulan terakhir hanya mewakili sekitar 3 persen dari jumlah video yang terkait dengan sebuah peristiwa yang sama dan dalam jangka waktu yang sama.

Platform video ini telah menghabiskan satu tahun terakhir untuk pembaruan kebijakan karena berbagai masalah yang berbeda. Pada bulan April, YouTube memperbarui kebijakan pelecehannya karena pelecehan pencipta konten-ke-pencipta konten yang terjadi di platform.

Pada bulan Juni, Wall Street Journal melaporkan bahwa YouTube sedang mempertimbangkan perubahan signifikan pada algoritme rekomendasinya sehubungan dengan video yang ditujukan untuk anak-anak. Menurut laporan itu, Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat sedang dalam tahap akhir menyelidiki bagaimana platform tersebut menyikapi pengguna anak-anak.

Kemudian pada bulan Agustus, YouTube digugat oleh sekelompok pembuat YouTube LGBTQ karena dugaan diskriminasi terhadap pembuat dan komunitas LGBTQ, menurut The Verge.

Sayangnya terkait pembaruan terakhir atas ujaran kebencian, pihak YouTube belum memberka penjelasan lebih jauh kapan perubahan itu bakal secara resmi diterapkan ke platformnya. Meski demikian, kita semua bisa memberikan apresiasi bagaimana Youtube mau dan cepat tanggap menyiapkan kebijakan yang bisa menjamin kenyamanan seluruh penggunanya.

[Ard/tim BX]

Tags :

#
youtube,
#
hate speech,
#
google