MAY 15, 2019@12:50 WIB | 567 Views
Twitter mengungkapkan pada hari Selasa kemarin bahwa mereka secara tidak sengaja mengumpulkan data lokasi dari beberapa penggunanya dan membagikannya dengan mitra periklanan. Namun mereka juga mengklaim bahwa bug tersebut sekarang telah diperbaiki.
Sayangnya perusahaan media sosial itu menolak untuk mengungkapkan detail berapa banyak orang yang terkena imbasnya dan berapa lama telah mengumpulkan data. Nama mitra juga dirahasiakan. Namun, mereka menawarkan beberapa perincian tentang sifat bug, serta informasi bagaimana pengguna mungkin memiliki data lokasi mereka terungkap.
“Secara khusus, jika Anda menggunakan lebih dari satu akun di Twitter untuk iOS dan memilih menggunakan fitur Precise Location di satu akun, kami mungkin secara tidak sengaja mengumpulkan data lokasi ketika Anda menggunakan akun lain pada perangkat yang sama yang digunakan untuk Anda meski belum mengaktifkan fitur tersebut,” tulis perusahaan itu dalam sebuah posnya.
Twitter mengatakan bug itu membuat mereka berbagi data lokasi dengan mitra periklanan setelah gagal menghapusnya dari informasi yang dikirim ke mitra itu untuk keperluan penawaran waktu nyata, suatu proses di mana bisnis membayar ruang iklan berdasarkan lokasi pengguna pada waktu tertentu.
Dikatakan, penghapusan data lokasi tidak terjadi seperti yang direncanakan, meskipun mereka berhasil menerapkan langkah-langkah yang mengaburkan data bersama sehingga lokasi itu tidak lebih tepat daripada area seluas lima kilometer persegi.
Dengan kata lain, data lokasi tidak cukup spesifik untuk mengungkapkan alamat tertentu, atau memetakan gerakan yang tepat. Dalam upaya untuk lebih meyakinkan komunitasnya, Twitter mengatakan mitra yang menerima data tidak memiliki akses ke nama Twitter atau informasi lain yang terhubung ke profil pengguna. Menurut Twitter, data lokasi yang dibagikan hanya diadakan untuk waktu yang singkat oleh mitra sebelum dihapus sebagai bagian dari rutinitas normalnya.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco, California, itu mengatakan sangat menyesal tentang kesalahan itu dan bekerja keras untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi. Mereka menambahkan bahwa telah menghubungi pengguna yang akunnya terkena dampak untuk memberi tahu mereka bahwa bug sekarang telah diperbaiki.
Untuk ketenangan pikiran, perusahaan menyarankan pengguna meluangkan waktu untuk memeriksa pengaturan privasi mereka untuk memastikan hanya berbagi data yang diinginkan dengan Twitter. Anda dapat melakukannya dengan mengetuk foto profil Anda, lalu Setting, dan kemudian pilih Privacy. Gulir ke bawah halaman untuk mencari entri Precise Location, yang harus disetel untuk dinonaktifkan jika ingin menyembunyikan lokasi Anda.
Pada awal 2019, Twitter juga pernah mengakui bug lain yang mengekspos tweets yang dilindungi dari beberapa pengguna Android sejak 2015. Mereka segera memperbaikinya, meski sebagai tindakan pencegahan mendesak siapapun dengan perangkat Android yang akan mengatur akun mereka menjadi pribadi untuk meninjau pengaturan mereka untuk pastikan tweet mereka masih terlindungi.
[Ard/tim BX]
