Twitter Berbenah, 70 Juta Akun di-Suspend

Pada Mei dan Juni lalu, Twitter melakukan aksi bersih-bersih secara besar-besaran. Dari kegiatan tersebut, Twitter berhasil memblokir 70 juta akun selama dua bulan. Hasil ini dikabarkan berlipat ganda dibandingkan aksi bersih-bersih Twitter yang dilakukan pada Oktober 2017 silam.

(Twitter dilaporkan memblokir 70 juta akun)

Perlu diketahui, Twitter banyak memperoleh kritik terkait kurangnya usaha untuk menindak akun-akun negatif, termasuk sejumlah akun yang kerap meresahkan dengan mengunggah twit kasar. Twitter sendiri mengakui, aksi ini akan berpengaruh pada angka pengguna harian Twitter.

Meski mengatakan bahwa kuartal kedua tahun ini akan menjadi berat pasca penurunan jumlah pengguna aktif, Twitter mengklaim bahwa banyak akun yang jarang melakukan tweet sehingga tidak akan berdampak secara signifikan pada jumlah pengguna aktif media sosial tersebut.

(Akun palsu dan robot dilaporkan berhasil diblokir)

Adapun akun yang berhasil dibungkam Twitter merupakan akun spam dan akun robot yang banyak bertebaran pada situs jejaring sosial tersebut. Bahkan Twitter menyatakan bahwa dalam seminggu sistemnya mendeteksi lebih dari 9,9 juta akun yang berpotensi sebagai akun spam dan aku robot.

Meski begitu, langkah ini sempat memicu perdebatan internal dalam tubuh Twitter. Beberapa petinggi Twitter disebutkan menolak perilaku agresif yang dilakukan tersebut. Mereka menjunjung kebebasan berpendapat dalam media sosial tersebut. Namun, setelah merebaknya kasus informasi palsu dalam pemilihan presiden di Rusia di tahun 2016, Twitter mau tidak mau bertindak. [Trd/timBX]