MENU
icon label
image label
blacklogo

Masker 'Wajah' Baru Dengan Teknik Komputasi

FEB 22, 2020@10:55 WIB | 929 Views

Kini setiap orang disarankan untuk menggunakan masker wajah untuk melindungi tubuh dari wabah virus corona (COVID-19). Jika di Indonesia, kita bisa saja sesekali membuka masker wajah, apakah untuk sesekali menghirup udara segar, atau untuk membuka lock phone bagi yang menggunakan Face ID. Namun, bagaimana di Tiongkok sana atau negara yang terinfeksi virus COVID-19?

Bagaimana mereka membuka ponsel mereka terutama iPhone yang mengandalkan Face ID untuk membuka kuncinya,  seperti yang telah dirancang Apple? Jika mereka membuka masker mereka untuk meng-unlock ponselnya, bisa saja mereka terpapar virus ini.

Nah, ternyata ada Desainer Danielle Baskin yang meluncurkan proyek baru bernama Resting Risk Face, di mana wajah pemiliknya, atau setidaknya bagian dari wajah pengguna, akan dicetak ke masker N95. Ketika menggunakan masker ini untuk mencoba membuka Face ID, secara teori harusnya bisa terbuka dan memungkinkan pengguna telepon seluler untuk membuka kunci perangkat mereka.

Bukan dari sekedar mencetak model wajah dan rupa, pencetakan “gambar” wajah ini akan menggunakan pemetaan komputasi untuk memastikan bahwa wajah Anda dicetak ke masker dengan benar dan tanpa distorsi. Menurut baskin, beberapa pihak mempertanyakan apakah idenya dapat bekerja dan apakah bisa “membodohi” Face ID untuk membuka kunci iPhone.

Baskin melanjutkan, produksinya hanya akan dimulai setelah masa kekurangan masker global berakhir, karena masker ini tidak murah yang akan dijual seharga $ 40 atau sekitar Rp 550 ribu.[prm/timBX]

Tags :

#
blacktech,
#
covid-19,
#
masker,
#
face id