DEC 02, 2015@18:57 WIB | 636 Views
Ditemukan bahwa ada malware yang disusupi pada update aplikasi WhatsApp. Association of Banks in Singapore (ABS) melaporkan bahwa update ini bukan buatan developer aslinya dan menargetkan pengguna mobile banking pada Android. Tidak kurang dari 50 smartphone Android dalam tiga bulan ini telah diserang malware tersebut. Pemicu utamanya berawal dari temuan ABS setelah mendapatkan laporan aktivitas mencurigakan dari pengguna mobile banking. Target kejahatan Cyber memang kini mulai beralih perangkat Android. Pasalnya pengguna perangkat bersistem Android merupakan pengguna sistem mobile terbanyak.
Selain itu makin banyaknya institusi keuangan bank yang menawarkan layanan perbankan melalui aplikasi smartphone, makin meningkatkan aktifitas kejahatan cyber. Penjahat cyber biasanya meminta pengguna untuk memasukan informasi nomor kartu kredit. Denagn bujukan update aplikasi, informasi nomor kartu kredit kemudian dicuri dan digunakan untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pemilik.
ABS meminta korban kejahatan cyber ini untuk tidak melakukan transaksi perbankan dari ponsel. Korban juga disarankan untuk melakukan reset secara keseluruhan pada ponsel untuk menghapus malware, serta melaporkan kepada bank jika terjadi aktivitas mencurigakan pada kartu kredit. [Lalu/timBX]
