MENU
icon label
image label
blacklogo

Berkembang Kian pesat, Ini Masa Depan dan Ancaman IoT

OCT 16, 2017@20:30 WIB | 983 Views

Kini di era komunikasi data berbasis seluler, ada banyak inovasi kembangan yang menjadi acuan teknologi masa depan. Salah satu inovasi yang akan menonjol di masa mendatang adalah penerapan IoT (internet of things) yang memungkinkan beragam benda elektronik dapat ‘berkomunikasi’.

Mulai pengontrolan berbagai peranti seperti penanda ketinggian air sungai, lalu lintas, hingga kendaraan dapat dilakukan melalui IoT. Tidak hanya itu, kini yang sudah cukup lazim, peranti sandangan wearable yang berbasis IoT seperti baju, jam tangan, alat kesehatan hingga telemetri dapat menggunakan keberadaan IoT.

Saat ini ada perangkat IOT yang mengarah menggunakan frekuensi unlicenced 919 – 923 Mhz, berdekatan dengan frekuensi operator. Dampaknya tentu dapat diperkirakan seperti interferensi dengan jaringan yang sudah ada. Belum lagi soal jaminan layanan atau SLA (service level agreement) dan perlindungan data keamanan konsumen.

Rudiantara selaku Menkominfo mengungkapkan “Kita harus adaptif terhadap perkembangan teknologi termasuk IOT dari sisi regulasi sehingga masyarakat nantinya tidak dirugikan.” Lebih lanjut Rudiantara mengatakan bahwa pada dasarnya pihak pemerintah tidak akan memberlakukan terlalu ketat terhadap hal-hal yang sangat dinamis.

Selain menghadirkan Rudiantara, seminar ini juga mendatangkan pembicara dari pihak Dirjen SDPPI, Bapak Ismail dan pihak operator selular, Indosat Ooredoo yang diwakili oleh Budiharto, Group Head Business Product Indosat Ooredoo.

Budiharto memberikan pandangannya mengenai IOT yang akan terus tumbuh membesar di masa depan. “Sejumlah riset menunjukkan memang IOT akan menjadi salah satu layanan yang akan tumbuh secara eksponensial seiring semakin merebaknya machine to machine communication dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan serta aplikasi.

Sementara dari sisi regulasi, menurut Agung Harsoyo, komisioner BRTI sekaligus staf pengajar STEI ITB Bandung menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan IOT saat ini dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi termasuk dampaknya bagi masyarakat luas. “Kami melakukan antisipasi ke depan sebagai jawaban atas berkembangnya ekosistem IOT di masa depan.

Selain menghadirkan pembicara dari kalangan industri, ITF juga menghadirkan Desmond Previn, dari perusahaan IOT Smart Home Indonesia yang sukses memasarkan produknya ke pasar Eropa dan Tiongkok. “IOT punya prospek cerah bagi Indonesia karena banyak hal bisa dikreasikan dengan IOT. Kreativitas dan keunggulan sumber daya manusia Indonesia di bidang pemrograman menyakinkan saya untuk menggeluti bisnis ini,” tambahnya.

Indonesia Technology Forum berharap hadirnya IOT bisa mendorong keunggulan kompetitif nasional melalui transformasi dalam era digital dengan memanfaatkan teknologi IOT. Sehingga keberadaan ekosistem IOT bisa mendorong Indonesia menjadi pemain global dan tidak hanya menjadi pangsa pasar melainkan menjadi pemain utama.

Tags :

#
blacktech