Benarkah Android Aman Digunakan?

Isu mengenai jaminan keamanan saat menggunakan perangkat digital sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, dalam sebuah perangkat digital banyak terkandung informasi penting mengenai pengguna. Pada ponsel misalnya, akan terdapat informasi mengenai alamat, tanggal lahir, nomor kontak, password email dan sosial media bahkan rekening bank sang pemilik ponsel.

Nah, data-data ini akan sangat rentan jika terkoneksi ke internet. Untuk itu, berbagai vendor ponsel Android banyak mengklaim produknya aman berkat update yang diberikan secara berkala. Namun, benarkah demikian? Baru-baru ini, sebuah perusahaan keamanan asal Jerman, Security Research Labs melaporkan bahwa berbagai vendor Android yang ponselnya sudah beredar di pasar terbukti lalai memberikan keamanan ekstra untuk para konsumennya.

Hal ini menyusul penelitian yang dilakukan terhapa 1200 ponsel Android yang beredar di pasar. Alih-alih memberikan update untuk sistem keamanannya, berbagai vendor ponsel Android justru melewatkan update sistem keamanan dalam notifikasi update software mereka.Samsung sendiri, yang terkenal sebagai salah satu pemain besar di ponsel Android, kerap melewatkan update sistem keamanan pada ponselnya.

Lebih rincinya, Sony dan Samsung hanya melewatkan satu update sistem keamanan. Sedangkan Xiaomi, OnePlus dan Nokia dikatakan melewatkan sampai 3 kali pembaruan sistem keamanan dan HTC, Huawei, LG dan Motorola melewatkannya sampai empat kali.

Paling parah adalah ZTE yang melewatkan lebih dari empat kali update sistem keamanan. Sementara Google patut diapresiasi karena telaten dalam memberikan update sistem keamanan pada ponselnya. Ironisnya, praktek semacam ini menjadi hal yang lumrah di kalangan vendor ponsel Android, terbukti dari banyaknya vendor yang mengabaikan sektor ini. Padahal, ancaman virus dan pencurian data semakin nyata. Berkaca dari kasus yang menimpa Facebook, ada baiknya vendor-vendor tersebut memperhatikan faktor keamanan data dan privasi pengguna ponsel mereka. [Trd/timBX]