MENU
icon label
image label
blacklogo

Bagaimana Line Menangani Perpesanan di Tahun Ini?

DEC 09, 2020@13:30 WIB | 460 Views

“Saya merasa bangga melihat platform dan teknologi kami benar-benar menjangkau orang-orang. Tahun ini kami passti dapat melihat dan merasakan nilai platform kami,” kata Euivin Park, chief officer technology Line. Park menyimpulkan tentang peran yang dimainkan perusahaan pada tahun 2020, yang membuat koneksi orang-orang secara online menjadi lebih penting.

Dalam wawancaranya dengan Digital Trends pada konferensi Pengembang Line DevDay 2020, Park memberikan wawasan unik tentang bagaimana pandemi meningkatkan permintaan. Ini mendorong tim untuk bekerja lebih cepat dan mempercepat pengembangan fitur utama.

Bagi Anda yang belum terbiasa, Line adalah platform perpesanan sosial mirip dengan Facebook Messenger, WeChat, dan WhatsApp. Meski tidak memiliki kehadiran besar di AS, tetapi Line menduduki peringkat teratas di Jepang, Taiwan, Thailand dan Indonesia.

“Pandemi telah mendorong transformasi digital ke depan,” jelas Park. “Ini akan terjadi, tetapi pandemi membawanya lebih cepat. Sekarang semua orang terpapar pada masyarakat digital ini, saya rasa kita tidak akan [kembali ke dunia yang kurang digital] karena semua orang sudah terbiasa dengannya. Line harus sejalan dengan itu.”

Seperti yang kita semua sadari, tentu saja menyesuaikan diri dengan tahun 2020 bukanlah tugas yang mudah.

“Selama enam atau tujuh bulan terakhir, semua kebutuhan benar berubah. Layanan, prioritas, jadwal, dan batas waktu, semuanya dialihkan. Karenanya, pengembang harus fokus dan memprioritaskan dengan lebih baik,” kata Park pada Digital Trends.

Dalam penjelasannya, Park menggarisbawahi obrolan video jadi begitu populer. Terdapat peningkatan 235 persen dengan lalu lintas 16 kali pada puncaknya, yang merupakan batas kapasitas atau pusat data Line Tokyo.

“Untuk mendukung [tingginya permintaan video call], kami mengoptimalkan teknik load balancing dan menggunakan pusat data dari wilayah lain secara dinamis,” terang Park.

Di luar ini, Line melihat peningkatan 140 persen dalam jumlah akun resmi Line antara Maret dan April. Tim Line mengembangkan fitur-fitur baru yang belum pernah terdengar pada 2019, seperti Line Mini. Ini merupakan tempat bisnis yang menyiapkan halaman beranda khusus di dalam aplikasi utama, dengan ada layanan antrean di beberapa café dan restoran paling populer di Tokyo. Metode yang sama diterapkan di apotek, di mana resep dapat dipesan tanpa harus mengantri.

Selain itu, Line juga menawarkan Line Pay yang diimplementasikan ke lebih banyak layanan sehingga mempermudah pembayaran online. Kapasitas Line Group Chat juga ditingkatkan menjadi 500 orang, dan Line bekerja dengan pemerintah Jepang untuk menerapkan sistem survei nasional, hingga memasukkan pemeriksaan status kesehatan menggunakan bot Line Chat.

“Hal-hal yang dilakukan secara offline sebelumnya, semuanya dialihkan secara online,” kata Park menyoroti skala upaya tersebut.

“Saya merasa gugup dan tertekan pada saat yang sama, dan saya sangat sibuk. Tetapi saya selalu diingatkan akan tanggung jawab yang harus saya lakukan dan berikan kembali kepada masyarakat,” ungkapnya emosional menunjukkan tekad Line untuk terus berupaya mengembangkan platform. [yub/asl/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
line,
#
fitur line,
#
perpesanan line,
#
euivin park,
#
teknologi inovatif