FEB 04, 2021@11:00 WIB | 779 Views
Penggunaan masker di masa pandemi dapat mengganggu pengoprasian iPhone di ruang publik jika kunci pembukanya menggunakan Face ID. Guna memudahkan pengguna yang bermasker untuk membuka layar iPhone telah disediakan fitur pembuka dengan kata sandi atau PIN. Ternyata langkah iPhone tersebut masih dinilai cukup merepotken pengguna.
Perusahaan raksasa pengembang teknologi ini menemukan solusinya untuk kenyamanan yang diharapkan pengguna. Termasuk jika masa pandemi berakhir—di mana memakai masker akan menjadi kebiasaan—teknik efisien membuka layar iPhone ini dimungkinkan masih berguna.
Kemudahan yang ditawarkan Apple bagi para pengguna—khususnya yang memiliki Apple Watch—ialah pembaruan iOS 14.5 iPhone yang dapat mendeteksi pengguna yang menggunakan masker. Dengan pembaruan ini, saat mendeteksi Apple Watch yang dipasangkan dan diautentikasi, iPhone akan terbuka setelah melakukan pemindaian sebagian wajah.
Nah, bagi pengguna iPhone yang memakai masker, nantinya tetap bisa membuka layar iPhone menggunakan Face ID meski dengan separuh wajah. Pengguna pun akan diberi tahu lewat Apple Watch mereka melalui fitur buzz haptic yang memberi tahu mereka bahwa prosedur membuka kunci telah berhasil.
Perlu pengguna ketahui, fitur yang ditawarkan Apple ini bersifat opt-in. Dengan kata lain, fitur ini tidak diaktifkan secara default dan pengguna harus mengaktifkannya secara manual. Penting diperhatikan juga bahwa fitur ini hanya berfungsi untuk membuka kunci ponsel saja. Sedangkan untuk pembelian App Store atau menggunakan Apple Pay tetap memerlukan pemindaian wajah penuh atau menggunakan kode sandi.
Lantas bagaimana jika tidak memiliki Apple Watch? Apakah masih bisa menggunakan fitur ini? Sayang sekali, fitur ini terbatas dalam hal kegunaan ternyata. Di mana hanya bagi pengguna Apple Watch saja yang bisa memfungsikannya. Meski begitu, masih dimungkin suati hari setiap pengguna bisa menggunakannya. [asl/timBX]
