MAR 16, 2020@17:15 WIB | 541 Views
Seluruh orang tahu dan pastinya sangat khawatir tentang penyebaran virus corona. Salah satu cara untuk mencegah penyebarannya adalah menjaga diri untuk tetap bersih dengan mencuci tangan dan menghindari menyentuh wajah kita dengan telapak tangan. Hal itu juga yang membuat pihak Apple sekarang berusaha untuk mencegah seluruh pelanggan mencoba produk tertentu di toko mereka.
Menurut sebuah laporan dari Business Insider, pihak mereka telah mendengar dari sebuah sumber terpercaya, bahwa Apple tampaknya menginstruksikan karyawan ritelnya untuk tidak mendorong pelanggan mencoba produk AirPods atau Apple Watch yang di tokonya. Sementara pelanggan masih dipersilakan untuk tetap mencoba produk lainnya selain yang disebutkan tadi.
Ini adalah bagian dari rencana Apple untuk membantu melindungi para staf dan pelanggannya dari orang yang mungkin memiliki virus corona. Karenanya, lebih baik menjaga diri semaksimal mungkin daripada menyesal. Selain itu, Apple juga meningkatkan upaya menjaga toko mereka untuk tetap sebersih mungkin.
Hal tersebut juga termasuk mempekerjakan lebih banyak lagi staf kebersihan, memasang pembersih tangan, dan juga untuk karyawan yang dibayar per jam sekarang diizinkan untuk mengambil cuti sakit tanpa harus memperhitungkan batas kemampuan mereka.
Sebelumnya Apple telah mengumumkan akan menutup sekitar ratusan tokonya, di luar kawasan Cina, sampai dengan 27 Maret 2020 dan akan memberlakukan kerja jarak jauh atau dari rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Apple memiliki hampir 460 toko di seluruh dunia, di luar Cina, termasuk sekitar 270 toko di AS. Pihak Apple sebelumnya telah menutup tokonya di Italia dan Spanyol ketika dunia menangani wabah pandemi Covid-19.
"Karena tingkat infeksi baru terus tumbuh di tempat lain, kami mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi anggota tim dan pelanggan kami," tulis CEO Apple Tim Cook dalam pernyataan resminya yang di-posting di website Apple.
Tim Cook tidak mengatakan berapa lama jangka waktu dari kebijakan kerja jarak jauh ini akan berlangsung, tetapi dia menyampaikan bahwa mereka yang pekerjaannya mengharuskan berada di lokasi harus mengikuti panduan kesehatan yang berlaku.
Dia juga mengatakan bahwa raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California itu telah menyumbangkan 15 juta dolar AS untuk memerangi virus corona.[Sht/Hsn/timBX]
