MENU
icon label
image label
blacklogo

Aplikasi "Anti Raba" dari Jepang

FEB 07, 2020@10:52 WIB | 851 Views

Pukul 05.30 dan Pukul 16.00 merupakan start awal rush hour di Ibukota Indonesia, Jakarta. Seluruh moda transportasi kana penuh di sekitar jam itu. Bus, angkot, bahkan kereta listrik (commuter line) pun penuh sesak layaknya di Jepang. Di commuter line khususnya Jakarta ini, sebenarnya yang lebih sering terjadi tindak kriminalitas, khususnya wanita yang menjadi korban.

Nah, di Jepang sendiri, yang pengguna commuter linenya lebih banyak dari Jakarta juga tak terhindar dari tindak kriminalitas, yaitu pelecehan terhadap wanita. Oleh karena itu East Japan Railway Company atau JR East, perusahaan penyedia kereta listrik dan Shinkansen, membuat sebuah aplikasi yang melindungi perempuan di KRL ketika di jam sibuk.

Cara kerjanya, ketika pengguna aplikasi ini merasa terganggu akibat “sentuhan” atau gangguan fisik, ia dapat membuka aplikasi, dan memencet “tombol”. Jadi, seperti panic button kalau kalian tahu BlackPals. Tapi, yang perlu digaris bawahi, aplikasi ini langsung terhubung dengan stasiun, kereta, gerbong, hingga posisi dimana penggunanya berdiri. Canggih bukan?

Nantinya, masinis atau asisten masinis akan mengumumkan kejadian tersebut kepada seluruh penumpang KRL, yang diharapkan akan membuat kaget pelakunya. Selain itu, pemberitahuan ini akan langsung direspon oleh pihak keamanan, dan langsung mencari si pelaku sebelum sempat kabur dari kereta.

Pengujian aplikasi ini akan dimulai akhir Februari 2020, di jalur Saikyo Line.[prm/timBX] foto: berbagai sumber

Tags :

#
blacktech,
#
aplikasi,
#
panic button,
#
jepang