MAY 21, 2019@09:47 WIB | 649 Views
Sedikit mundur ke belakang, tepatnya pada bulan Maret yang lalu, CEO Huawei, Richard Yu membeberkan bahwa perusahaannya tengah mengembangkan sistem operasi buatan mereka sendiri, seandainya masalah yang dialami dengan Amerika Serikat semakin menjadi. Kekhawatiran tersebut kini telah terbukti.
Dilansir dari Huawei Central, kini telah diketahui nama sistem operasi yang dibuat vendor ponsel asal Tiongkok tersebut. “Hongmeng” menjadi nama yang dipilih oleh Huawei untuk sistem operasinya, dan tengah dikembangkan secara aktif sejak 2012.
Sumber menyebutkan bahwa ini belum pasti menjadi nama asli dari sistem operasi dan bisa saja merupakan sebuah code name.
Keputusan Huawei untuk mengembangkan sistem operasinya sendiri terbilang cukup tepat. Terbukti, pada hari Minggu (19/5/2019), Google menarik dukungan perangkat lunaknya pada Huawei, sehingga Huawei tidak akan bisa menggunakan akses ke layanan-layanan milik Google.
Keputusan yang diambil Google ini menyusul kebijakan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang memasukkan Huawei dalam daftar hitam. Kebijakan yang dibuat ini melarang Huawei membeli dan menggunakan komponen-komponen buatan Amerika Serikat.
Huawei akan kehilangan akses ke pembaruan sistem operasi Android. Kebijakan ini juga menutup pintu bagi setiap perangkat Huawei untuk mendapatkan patch keamanan Android terbaru. [Hlm/timBX]
