JUN 05, 2014@11:30 WIB | 847 Views
Suhu ekonomi yang fluktuatif di tahun 2014, rupanya memberikan dampak yang sangat berarti bagi prinsipal asal Italia, Ferrari. Catatan pertumbuhan pasar yang gemilang pada tahun 2013 lalu, menjadi sebuah torehan prestasi yang dipakai untuk menghasilkan penjualan yang lebih baik untuk tahun ini. Hal tersebut dijabarkan oleh CEO PT Citra Langgeng Otomotif, Arie Christopher, disaat peluncuran Ferrari California T, di Jakarta.
"Secara signifikan, market di tanah air ini semakin tumbuh. Ini adalah sebuah prestasi yang gemilang bagi kami (Ferrari Indonesia_red)", ungkap Arie. Beliau juga menambahkan, bahwasanya ditahun ini tantangan yang dihadapi cukup banyak. Mulai dari stabilitas ekonomi, suhu politik, serta luxury tax yang baru saja disahkan oleh pemerintah. Dirinya mengatakan bahwa tantangan tersebut sedikit mempengaruhi konsumen mereka untuk memboyong line up Ferrari.
"Hanya mungkin, ditahun ini ada beberapa tantangan, diantaranya adalah luxury tax yang baru disahkan oleh pemerintah pada April lalu. Serta nilai tukar rupiah yang melemah dari beberapa bulan lalu hingga saat ini, selain itu iklim politik yang menjelang pemilu seperti kita ketahui saat ini berdampak sedikit pada pertumbuhan market kami", jelas Arie Christopher di Jakarta.
Meski demikian, dirinya tetap optimis melihat pertumbuhan pangsa pasar mereka ditanah air. "Kita tetap optimis akan mencapai pertumbuhan pasar seperti yang kami dapatkan pada tahun lalu", tambah Arie. Meski begitu, nyatanya mobil super yang dibanderol dengan harga Rp 6 Milyar tersebut tetap ludes terjual ditengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.[Har/timBX]
